SAMARINDA
Wali Kota Andi Harun Geram, Baru Lima Bulan Perpustakaan Samarinda Sudah Rusak

Gedung Perpustakaan Daerah Samarinda yang baru rampung dibangun lima bulan silam mengalami kerusakan di beberapa bagian. Malahan plafonnya ambruk pada Senin (25/4/2022) saat pegawai di sana sedang melayani pengunjung.
Padahal pembangunannya menelan anggaran Rp 10 miliar. Alhasil Wali Kota Samarinda Andi Harun meradang dibuatnya. Dia makin marah tatkala melihat sisi-sisi bangunan gedung yang terletak di Jalan Kesuma Bangsa itu banyak yang mengalami kebocoran.
Bahkan kabel-kabel listrik terkesan dipasang kontraktor secara asal-asalan di bagian plafon Gedung Perpustakaan Daerah Kota Samarinda yang dibangun lewat Dana Alokasi Khusus (DAK) tersebut.
“Saya sungguh kecewa atas kualitas dan pelaksanaan proyek ini,” ucap Andi Harun dikutip dari JPNN, Selasa (26/4/2022).
Andi Harun geram lantaran gedung perpustakaan itu roboh hanya dalam 5 bulan setelah rampung dibangun pada Desember 2021. Dalam tinjauan itu, Andi Harun menemukan plafon paling parah ambruk di bagian lantai 3 gedung perpustakaan.
Tak hanya itu, beberapa sisi bangunan juga mengalami kebocoran akibat saluran pipa di bagian plafon tersumbat. Ruang khusus anak juga mengalami kebocoran.
“Ini parah betul dari sisi ke sisi gedung bocor. Kasar sekali pengerjannya, kabel-kabel lampu tidak di-finising dengan bagus. Menggantung begini, entah apakah ini perencanaannya yang bodoh, atau pelaksanaannya yang maling,” sebutnya.
Dia menegaskan, temuannya itu seakan telah menampar muka Pemerintah Kota Samarinda. Padahal, anggaran proyek tersebut diperjuangkan melalui DAK dari Pemerintah Pusat.
“Ambrol tak sampai setengah tahun, meskipun mereka (kontraktor) masih ada ruang perbaikan,” ungkapnya kecewa.
Orang nomor satu di Samarinda itu meminta agar kontraktor yang melakukan pekerjaan segera bertanggung jawab dan dapat memulai pekerjaannya paling lambat Selasa pagi ini. “Apabila tidak segera (dikerjakan) maka ini akan menimbulkan masalah lebih parah lagi,” tegasnya.
Teguran keras juga dilayangkan Andi Harun kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda. Bahkan, Andi Harun meragukan keterangan Dinas PUPR bahwa penyebab genangan air hanyalah sumbatan saluran air akibat tumpukan daun.
“Kecuali mereka bisa tunjukkan daunnya di mana, pipanya di mana, segala macam. PUPR saja setelah saya datang baru mereka datang. Padahal ini kejadian dari jam 10 pagi tadi. Kontraktor juga tak bisa dihubungi,” bebernya.
Informasi dihimpun gedung Perpustakaan Samarinda mulai aktif beroperasi pada Februari 2022 lalu. Sementara peristiwa plafon perpustakaan roboh terjadi sekitar pukul 10.00 Wita saat kondisi hujan deras. Peristiwa robohnya plafon turut disaksikan sejumlah pengunjung perpustakaan yang datang. (redaksi)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Lampung Apresiasi Kaltim Jadi Contoh Pembangunan Hijau
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
SAMARINDA4 hari ago
Tingkatkan Daya Saing UKM, UPTD Koperasi Kaltim Gelar Pelatihan Membatik
-
PARIWARA4 hari ago
Asia Pacific Predator League 2026 Resmi Dibuka, Acer Indonesia Siapkan Tim Esports Wakil Tanah Air
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wagub Seno Aji Lepas 215 Kontingen Kaltim ke Pornas Korpri XVII Palembang
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Seleksi KPID Kaltim Masuki Tahap Wawancara, 21 Nama Segera Diserahkan ke DPRD
-
PARIWARA4 hari ago
FOMO Hadir Perdana di Balikpapan, Meriah dengan Riding hingga Workshop Kreatif