GAYA HIDUP
Untuk Hobi atau Kerjaan, Simak Tips Buat Kamu yang Menekuni Dunia Fotografi

Di era digital saat ini, profesi fotografer cukup digandrungi. Karena banyak dibutuhkan untuk kebutuhan iklan, media sosial atau endorsement. Buat kamu yang pengin terjun ke dunia fotografer — baik itu untuk hobi maupun pekerjaan, berikut tips dari Photographer Street di Samarinda Muhammad Riffai.
Jadi fotografer bisa menghasilkan, tapi melakoninya susah-susah gampang. Perlu menguasai kamera, teknik foto, hingga sudut pandang yang sesuai. Selain itu aktivitas fotografer juga tidak menentu dan cenderung fleksibel.
Sehingga untuk menjadi fotografer baik hobi maupun pekerjaan, harus punya skill tertentu. Buat kamu yang tertarik, simak tips dari Photographer Street yang cukup hits di Samarinda, Muhammad Riffai.
Tentukan Genre Fotografi
Menurut Fai, sapaannya, langkah paling awal untuk menjadi fotografer adalah menentukan genre foto yang diminati dan ingin dikuasai. Sebab setiap genre foto membutuhkan fokus dan keahlian masing-masing.
Mulai dari foto landscape, potrait, lalu genre fashion, foto pernikahan, traveling, foto jurnalistik, foto produk, foto arsitektur, foto makanan, olahraga, seni, sampai foto iklan.
“Jadi tujuan fotonya mau ke genre apa. Itu dulu pertama. Setelah tau genrenya apa, coba tekuni di bidang itu,” jelas Fai.
Kuasai Settingan dan Teknik
Tips kedua setelah mendalami genre foto yang diinginkan, bisa mulai mempelajari kamera yang digunakan. Menurut Fai, semua jenis kamera pada dasarnya bisa menghasilkan gambar yang baik. Tinggal bermain di teknik.
Fai bilang, hal yang perlu dikuasai mulai dari tools kamera, settingan kamera, hingga teknik-teknik fotografi. Seperti teknik mengambil gambar, paham angle kamera, hingga mengarahkan model.
“Jadi enggak sekedar jepret aja, tekniknya harus tau. Sesuaikan selera.”
Cari Peluang dan Aktif Bergerak
Tips berikutnya, sebut Fai, seorang fotografer harus pintar cari peluang. Agar bisa mendatangkan cuan. Bisa perluas relasi, dengan sering-sering terjun ke lapangan, eksplore objek foto sesuai genre.
Fai menyarankan fotografer untuk tidak berdiam diri di rumah atau studio foto, dan menunggu job datang. Kata Fai harus banyak gerak agar dikenal banyak orang.
“Kalau misalnya merasa kurang, bisa cari kerjaan utama. Baru side job jadi fotografer,’ tambah Fai.
Selain itu yang paling penting, menurut Fai, harus pas menentukan harga. Membuat price list atau daftar harga yang bersaing dan sesuai skill. Tidak terlalu mahal, juga tidak terlalu murah.
“Utamakan kualitas dan pelayanan ke klien,” pungkasnya. (ens/gdc)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
PARIWARA1 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Jelang HUT RI ke-80, Pemprov Kaltim Anugerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 99 PNS
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
DWP Kaltim Gelar Seminar Busana Tradisional Kutai, Dorong Pelestarian Budaya Lokal