HIBURAN
Rockafiller Gelar Showcase Epik di Balikpapan di Album “DARK AGES”

Band rock asal Kota Balikpapan, Rockafiller, baru-baru ini merilis album terbaru mereka yang berjudul “DARK AGES” pada November 2023. Album yang terdiri dari 8 track lagu ini telah tersedia di berbagai platform digital dan telah menarik perhatian para penggemar musik.
Rockafiller adalah sebuah band yang memiliki genre Heavy Stone-Earth Rock yang namanya diciptakan untuk kebutuhan industri musik. Mereka bernaung di Soundsreal Studio dan karyanya dipublikasikan oleh Sajam Sound.
“DARK AGES” bukan sekadar kumpulan lagu, melainkan sebuah narasi epik yang mengisahkan “Rockafiller’s Prophecy”, sebuah ramalan yang berusaha mengembalikan kedamaian di tanah Pangea yang terancam oleh tirani Kerajaan Sondorian di bawah kekuasaan Ratu Ravn.
Kisah ini diawali dengan invasi desa sang penempa besi, yang memicu pertemuan antara tiga tokoh utama: Blacksmith, Magic Man, dan Mr.Lunatic, yang bersatu sebagai “Warrior of Stone-Earth”. Konflik mencapai puncaknya dalam lagu “Five on Three”, di mana terungkap bahwa Mr.Lunatic, pelayan kerajaan, adalah dalang di balik perang saudara yang berakhir dengan kematiannya.
Pertempuran sengit di Sondorian, yang digambarkan dalam lagu “Inferno”, berakhir dengan kematian Ratu Ravn oleh sang penempa besi, namun kemenangan ini tidak serta-merta membawa kedamaian. Sebuah kekosongan kepemimpinan memicu “Raja Kecil” untuk menguasai harta dan sumber daya, membawa era baru kegelapan, “Dark Ages”.
Selain merilis album, Rockafiller juga menggelar showcase yang bertajuk “Tales of Rockafiller” pada 19 April 2024 di Kopi Kota, Balikpapan. Acara ini merupakan perayaan empat tahun perjalanan band ini di Kalimantan Timur dan Jakarta, diinisiasi oleh Soundsreal Space, unit kreatif tempat Rockafiller berkarya.
Dalam showcase tersebut, Rockafiller didampingi oleh Midnight Dose dari Samarinda dan Superego dari Balikpapan. Showcase ini berhasil berkat dukungan dari Domain Radio, Onysolloni, Bergerak.etc, Garis Bawah Movement, Easy Hat, Ourshowcase, Area 54, dan Lagu Lama Kolektif.
Rockafiller memukau penonton dengan penampilan lagu-lagu yang belum pernah dibawakan di kota kelahiran mereka, disertai dengan artwork, foto-foto tur di Jakarta, dan dekorasi vintage.
Drummer band Rockafiller, Dandi berbicara kalau tur ini diselenggarakan independent oleh band Rockafiller yang dimana semua pendanaan dan teknis acaranya dirancang oleh band ini. Tur ini tak lupa di-support oleh aliansi Rockafiller.
“Semua produksian biaya dari patungan personil dan dibantu alat dan tenaga oleh pihak support pasukan aliansi Rockafiller,” ujar Dandi via telepon Pada Sabtu, 27 April 2024.
Pada akhir bulan Oktober 2023, Rockafiller sudah merilis album barunya yang bertajuk “Dark Ages”. Dalam album tersebut, akan ada cerita dan konflik baru yang terkandung dalam lagu-lagu mereka.
Showcase ini akan membawa cerita dan konflik baru melalui lagu-lagu yang terkandung di dalamnya. Sebelumnya, Rockafiller telah merilis tiga single yang sukses, yaitu “Blacksmith”, “Mr. Lunatic”, dan “Mastermind”.
Momentum ini digunakan oleh Rockafiller sebagai debut di kota kelahiran dari band ini. Karena sebelumnya, band ini telah melakukan tur pada 26 November 2023. Band Rockafiller berangkat tur ke Jakarta selama 1 bulan yang selama tur Rockafiller main di beberapa panggung dan stasiun radio.
“Rilis album kemarin dirayakan dengan tour jakarta. Gak lengkap kalau enggak showcase di kota kelahiran band ini sendiri sih,” katanya.
Event yang akan di datangi oleh Rockafiller ada Resonant by Domain Space pada tanggal 17 April 2024, ‘Tales of Rockafiller’ pada 19 April 2024 sebagai main event dari band ini dan Record Store Day by Oasenada & Majelis Sukaramai pada 21 April 2024.
Rockafiller menceritakan serunya perang di Borneo. Rockafiller bersyukur karena setelah sekian lama tidak berperang di Borneo akhirnya bisa manggung.
“Semuanya lancar, kita langsung ngebuat showcase juga. Kita ngebuat beberapa program juga ada live session bareng sama teman-teman domain kemarin. Nanti akan rilis di aplikasinya mereka juga gitu,” ungkapnya.
“Jadi perangnya makin seru makin keren Karena makin banyak aliansi baru nih gitu dan dari kita juga membawakan materi-materi yang fresh banget di Balikpapan,” lanjutnya.
Keseruan dan antusias penonton sangat diluar ekspektasi dari Rockafiller. Mereka tidak menyangka kalau showcase yang mereka buat bisa ramai dan mendapatkan respon yang sangat positif.
“Kacau asli ibarat puasa tau-tau dah lebaran. Tapi setahun lebarannya. Jadi meledak banget karena pada nunggu, pada kangen, pada lama enggak ketemu jadinya begitu,” timpal Arul sang gitaris dari Rockafiller.
Pionir Musik Rock Balikpapan
Kalau balik ke showcase lagi, pesan-pesan dari Rockafiller itu terus tersampaikan dan makin banyak filerians baru yang hadir kemarin. Walaupun dalam waktu setahun Rockafiller gak manggung, tetapi banyak pendengar baru yang akhirnya datang untuk menonton lagi.
“Kalau waktu itu sebenarnya Samarinda juga di Samarinda chaos banget seru abis pecah banget. Sampai ada yang loncat-loncat dari lantai 2 gitu terjun langsung di crownset,” jelas Aril sebagai bassist Rockafiller.
“Kita juga main sempet berapa kali berhenti. Ada sedikit gangguan dari penonton tapi bukan bukan gangguan negatif ya buat kita, tapi gangguan yang positif. Karena nunjukin kalau mereka seantusias itu gitu nonton rockafiller gitu sampai Aril si gitaris vokal itu terdorong sampai ngantem drumku juga sempat terstop kita main,” lanjut Dandi.
Sementara ini, Rockafiller bisa dibilang saat ini wajah untuk musik rock di Kalimantan Timur. Rockafiller berharap semoga kedepannya banyak banget unit ataupun pendengar-pendengar rock yang baru, banyak unit rock yang baru, dan mana tau ada band rock yangselama ini ada tapi enggak pernah muncul akhirnya muncul karena Rockafiller sebagai pelopor.
“Jadi enak kita enggak sendirian juga main rock & roll atau main rock-rockan di Balikpapan gitu,” pungkas Dandi.
Harapan besar tersemat pada “Tales of Rockafiller” untuk menginspirasi musisi lain di Balikpapan agar lebih produktif dalam berkarya. Rockafiller, yang kini dijuluki sebagai pionir musik rock di Kota Balikpapan dan dalam waktu dekat Rockafiller akan membiar single terbaru bersamaan dengan video klip.
“Message for all Fillerians! It’s been a while since our last war in Kingd of Borneo, so We’re back again with a lot of Weapons.”
“May bless come to you on Dark Ages,” Long live Fillerians! (gig/gdc)


-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Limbah Hotel Mengalir ke Jalan dan Berbau Busuk, DPRD Bakal Tindak Tegas!
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Sidak THM di Samarinda, DPRD Temukan Pelanggaran Serius. Terancam Ditutup!
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Pemangkasan hingga Pemblokiran Anggaran IKN, Keniscayaan atau Ketidakseriusan Prabowo Lanjutkan Ibu Kota?
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
FKM Unmul dan PT Jembayan Muarabara Gaungkan Pentingnya K3, Soroti Pencegahan TBC di Tempat Kerja
-
BERITA4 hari yang lalu
Sekolah Tak Boleh Paksa Siswa Beli LKS, Pemkot Samarinda Siap Cetak dan Bagikan Gratis!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Meriah dan Penuh Makna, Festival Cap Go Meh di Buddhist Centre Samarinda Banjir Pengunjung
-
BALIKPAPAN5 hari yang lalu
Semangat Bangun Kota Balikpapan Di Hari Jadi ke-128: Harmoni Berkelanjutan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Abdul Giaz Dilantik Gantikan Saefuddin Zuhri di DPRD Kaltim: Lebih Mudah Eksekusi Keluhan Masyarakat