Connect with us

PPU

Pemkab PPU Perbanyak Guru Bahasa Paser melalui Pengajuan Formasi CASN

Diterbitkan

pada

Ilustrasi: Pemkab PPU akan mengupayakan tambahan formasi CASN untuk guru bahasa daerah. (Foto: Tempo)

Pemkab PPU mengajukan formasi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) ke Pusat, khusus tenaga pendidik, terutama guru bahasa Paser. Mengingat saat ini kabupaten tersebut sangat kekurangan guru bahasa daerah.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Singkerru mengakui pihaknya mendapat tantangan besar dalam upaya menerapkan mata pelajaran muatan lokal; bahasa Dayak Paser. Sebab jumlah tenaga ajar mata pelajaran tersebut belum memadai.

“Kami masih kekurangan guru jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama),” katanya, mengutip dari Antara, Senin 6 Mei 2024.

Untuk diketahui, bahasa Dayak Paser akan masuk dalam muatan kurikulum lokal berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Penajam Paser Utara Nomor 2 Tahun 2017 tentang Pelestarian dan Perlindungan Adat Paser.

Baca juga:   Jalan Konektivitas Menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Tuntas

“Pemerintah kabupaten ingin lestarikan adat budaya adat Dayak Paser. Sehingga pemenuhan tenaga pendidik atau guru dilakukan bertahap dengan mengajukan formasi CASN kepada Pemerintah Pusat, melakukan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya (BKPSDM) Kabupaten Penajam Paser Utara,” tambahnya.

Lanjut Andi, Pemkab PPU mendapatkan 142 formasi tenaga pendidik atau guru untuk penerimaan CASN pada tahun ini (2024).

Alasan utama menggunakan jalur CASN, selain untuk menjamin kesejahteraan guru bahasa Paser. Juga berkaitan dengan porsi anggaran (APBD) untuk pendidikan, yang dipatok maksimal 30 persen.

Pemenuhan guru di Kabupaten Penajam Paser Utara bakal diatur dalam jangka lima tahun ke depan seiring keberadaan Ibu Kota Nusantara. Sebab daerah mitra ibu kota negara baru Indonesia itu bakal mendapatkan dana insentif dari pemerintah pusat.

Baca juga:   Sah, 25 Anggota DPRD PPU Ditetapkan oleh KPU

“Kalau nanti ada tambahan dana insentif sebagai daerah mitra Ibu Kota Nusantara akan mempengaruhi belanja pegawai yang bisa dimanfaatkan untuk merekrut tenaga guru,” pungkasnya. (fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.