EKONOMI DAN PARIWISATA
2 Desa Wisata di Kaltim Masuk 50 Besar ADWI, Nadya Pradita: yang Belum Beruntung Segera Evaluasi

Dua desa wisata asal Kaltim, yakni Derawan dan Nipah-Nipah berhasil tembus 50 besar ajang ADWI 2024. Menyimpan asa menjadi juara tahun ini. Duta Wisata Kaltim, Nadya Pradita ikut senang dengan capaian ini. Berharap yang melaju jauh bisa memberi dampak di lapangan. Dan yang belum beruntung, ia mendorong untuk pengelola desa wisata melakukan evaluasi.
Ajang bergengsi di sektor wisata, Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kini telah mengumumkan sejumlah desa wisata terbaik di Indonesia yang layak mendapat apresiasi dan penghargaan dari Kemenparekraf.
Ada sekitar 6.016 desa wisata yang berlaga di ADWI tahun ini. Dari sana, dilakukan hasil kurasi ketat. Hasilnya diumumkan Minggu kemarin dalam beberapa kategori. Ada 500 besar, 300, 100, hingga 50 besar.
Berbagai Desa Wisata di Provinsi Kalimantan Timur tak ingin ketinggalan. Sejumlah Desa wisata turut mendaftarkan diri. Hasilnya pun cukup bagus, meski belum semua bisa terus melaju hingga akhir.
Pada kategori 500 besar, sebanyak 18 Desa Wisata di Kaltim yang lolos. Dari Kabupaten Kutai Kartanegara 6 desa wisata, dari Berau ada 8 desa wisata. Dari Penajam Paser Utara 2 desa wisata, dan 2 lagi dari Balikpapan.
Lalu kategori 300 besar. Tersortir 12 desa wisata. Berau masih mendominasi, dengan 7 desa wisata yang lolos. Disusul Kutai Kartanegara dan Balikpapan dengan 2 desa wisata, dan Penajam Paser Utara dengan 1 desa.
Lalu ada 2 desa wisata yang masuk dalam 50 besar. Yakni Desa Wisata Pulau Derawan dari Berau dan Desa Wisata Kelurahan Nipah-Nipah dari Penajam Paser Utara. Keduanya masih berlaga di ajang ADWI.
Kata Nadya Pradita
Duta Wisata Kaltim 2023 Nadya Pradita Hosensyah menyebut hasil ini merupakan satu awalan yang sangat baik. Utamanya untuk mempromosikan desa wisata yang ada di Kaltim.
“Karena saat ini dunia dan secara nasional sedang memperhatikan Kaltim. Artinya berdampak secara mutliplayer effect tidak terfokus satu bidang tetapi bidang lainnya yakni salah satunya pariwisata ekonomi kreatif di Kaltim,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Senin malam 27 Mei 2024.
“Tentu prestasti lolos 50 besar ADWI ini, menjadi batu loncatan sekaligus semangat untuk membangun pariwisata Kaltim lebih baik,” tambahnya.
Bagi desa wisata yang terhenti di 500 besar, 300 besar dan 100 besar, perlu evaluasi ulang. Mulai dark melakukan cross check ulang rambu-rambu yang ada di dalam kriteria penilaian.
Juga meningkatkan berbagai hal menarik yang autentik dari desa tersebut. Agar dapat menjadi daya tarik yang bisa menunjang eksistensi desa wisata di Kaltim. Hingga menarik perhatian wisatawan.
Nadya berharap ke depan bisa lebih banyak lagi desa wisata yang berpartisipasi dan memberikan hawa baru untuk pariwisata di Indonesia agar semakin dikenal dan dilirik di dunia.
“Ayo bergandengan tangan saling bahu membahu, menguatkan dan mendukung satu sama lain agar desa wisata di Kaltim memberikan kebermanfaatan dan kemajuan transformasi pariwisata ekraf bertaraf internasional.”
“Agar dapat mendatangkan pengunjung untuk berkunjung ke Kalimantan Timur. Saatnya Kalimantan Timur dilirik tidak hanya di indonesia melainkan dunia,” pungkasnya. (ens/fth)

-
NUSANTARA5 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki