OLAHRAGA
Gabung ke MU, Pahlawan SEA Games Taufany Muslihuddin Tinggalkan Borneo FC

Pahlawan Semifinal SEA Games Taufany Muslihuddin berpeluang memperbanyak menit bermainnya di Madura United. Setelah Borneo FC secara resmi melepasnya dengan status peminjaman.
Rumor kepindahan pemuda Tenggarong dari Borneo FC Samarinda ke runner up Liga 1 Madura United sudah santer sejak sepekan terakhir. Baru pada Selasa 9 Juli malam, Pesut Etam mengumumkan secara resmi kepindahan sang youngstar ke klub Madura. Ia dipinjamkan selama 1 musim, dengan mahar yang dirahasiakan.
“Borneo FC Samarinda secara resmi melepas Taufany dengan status peminjaman ke Madura United sampai musim 2024/2025. Sukses selama masa peminjamanmu, Pan,” bunyi pernyataan klub.
Kesepakatan peminjaman ini akan menjadi hal positif bagi semua pihak. Untuk Borneo FC, mereka mendapatkan suntikan dana segar dari biaya peminjaman tersebut. Madura United mendapat amunisi kekuatan baru setelah melepas cukup banyak pemain pilarnya. Sementara bagi Taufany, ia berkesempatan memperbaiki kariernya, karena sepulang dari SEA Games, ia tak mendapat menit bermain yang cukup di klub Samarinda.
Taufany Kalah Bersaing
Pada awal musim lalu, Taufany sebenarnya masuk dalam rencana pelatih Pieter Huistra. Ia bermain 6 kali dari 11 laga awal, satu di antaranya sebagai starter. Kiprahnya kemudian menarik minat Indra Sjafri yang membesut Timnas U-22 untuk SEA Games 2023.
Di timnas, Opan –sapaannya- bermain bagus, bahkan menjadi pahlawan kemenangan di semifinal. Golnya itulah yang mengantarkan timnas ke final lalu meraih medali emas.
Namun sepulang dari timnas, kariernya berubah drastis. Pergantian formasi dan persaingan internal menjadi penyebabnya. Sebelum SEA Games, Pieter menerapkan taktik 4-3-3. Setelahnya menjadi 4-2-1-3.
Formasi ini membuat peluang bermain Opan menipis. Sebab ia berposisi sebagai gelandang serang, yang artinya hanya ada 1 slot untuk posisi itu. Sementara persaingannya super ketat, ada Wiljan Pluim yang tak tergantikan. Belum lagi persaingan dengan Terens Puhiri dan Ikhsanul Zikrak.
Opan yang secara individu tidak banyak berkembang, akhirnya hanya menjadi pemain ke-4 di pos AMF. Di bawah Pluim, Terens, bahkan Ikhsan.
Total ia hanya bermain 10 kali dengan durasi 268 menit, atau rerata 26,8 menit per pertandingan. Tanpa kontribusi gol ataupun asis.
Musim ini peluangnya tak lebih baik. Kepergian Pluim dibarengi dengan kedatangan Berguinho. Belum lagi kedatangan Christope Nduwarugira yang akan membuat kans bermain Adam Alisa tau Kei Hirose mengecil. Sedangkan 2 nama terakhir beberapa kali dimainkan Pieter di pos AMF.
Mencari suasana baru, persaingan baru, dan pengalaman baru di Madura United bisa menjadi batu loncatan bagi Opan. Jika dia mampu meningkatkan performa dan meraih keberuntungan di sana. Good Luck, Pan! (dra)

-
KUTIM4 hari ago
MTQ 2025 di Kutim: Gubernur Harum Tegaskan Pentingnya Generasi Qur’ani dan Persatuan Umat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Turun Lagi Juli Ini, Dinas Perkebunan: Dampak Penurunan CPO dan Kernel
-
SAMARINDA4 hari ago
DPPKUKM Kaltim Gelar Tiga Pelatihan Sekaligus, Dorong SDM Koperasi dan UMKM Lebih Profesional
-
SAMARINDA2 hari ago
Usul Zonasi Kopi Keliling di Samarinda, Suparno: Tertibkan Tanpa Matikan Penghidupan
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Ombudsman Kaltim Catat Ratusan Pengaduan, Pelayanan Tak Maksimal Jadi Sorotan
-
BERAU2 hari ago
Resmikan Kantor UPTD Pajak di Berau dan Paser, Gubernur Dorong Kepatuhan Wajib Pajak
-
SAMARINDA2 hari ago
DPRD Samarinda Desak Pemeriksaan Ulang Fondasi Proyek Teras Samarinda
-
PARIWARA4 hari ago
Wujudkan Keinginan Konsumen, Performance Damper NMAX “TURBO” dan NEO Kini Dijual Bebas