OLAHRAGA
Pieter Huistra Kecewa dengan Penyelesaian Akhir Borneo FC saat Ditahan Imbang Barito Putera

Pelatih Borneo FC Pieter Huistra mengaku puas dengan cara timnya bermain saat ditahan imbang oleh Barito Putera. Tapi sekaligus kecewa karena hanya mampu melesakkan 1 gol. Itu pun dari tendangan penalti.
Laga Derby Kalimantan antara Barito Putera melawan Borneo FC Samarinda di partai terakhir pekan kelima Liga 1 musim 2024/25, di Stadion Sultan Agung Bantul, pada Senin malam berakhir tanpa pemenang.
Pesut Etam unggul lebih dulu via tendangan penalti Leo Gaucho di babak pertama. Namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan jelang akhir babak kedua. Membuat kedua tim harus puas berbagi 1 poin.
Hasil imbang ini membuat Pasukan Samarinda tergusur dari puncak klasemen oleh Persebaya, yang sehari sebelumnya berhasil menaklukkan PSBS dengan skor 1-0. Kini kedua tim terpaut 2 poin, dengan Persib membayangi di posisi ketiga dengan selisih 2 poin juga dari Borneo FC.
Borneo FC Kurang Efektif
Di laga ini, tim tamu unggul penguasaan bola hingga 67 persen. Sering memaksa Barito bermain di areanya sendiri. Tapi masalah kemudian hadir, yakni para penyerang Pesut Etam kesulitan mengeksekusi peluang. Dari total 6 peluang yang tercipta, hanya 2 tembakan yang tepat sasaran. Yang satu di antaranya adalah eksekusi penalti Leo Gaucho.
Tidak klinis dan efektifnya lini serang membuat Borneo FC Samarinda telah kehilangan 4 poin di 3 laga terakhir, atau selepas jeda internasional. Kondisi ini tidak hanya terjadi di laga kontra Barito saja. Saat melawan PSS dan Malut United, Gaucho dkk hanya mampu melesakkan 1 gol saja. Padahal sebelum jeda internasional, mereka membuat 7 gol dari 3 laga. Masing-masing 3 gol ke gawang Semen Padang, 2 gol ke gawang Arema dan Bali United.
Pieter Huistra Kecewa
Selepas laga, Pieter bilang bahwa ia tak terlalu suka dengan cara timnya membuang-buang peluang. Ia mengaku gusar ketika timnya unggul 1-0, tapi tak kunjung mendapatkan gol kedua.
“Sejak awal, sudah jelas bahwa kami lebih menguasai bola, Barito mencoba bertahan dengan bagus, kami membuat beberapa peluang, kami mendapatkan penalti dan mendapatkan skor.”
“Setelah itu, kami masih memiliki beberapa peluang bagus. Normalnya, kami bisa melesakkan gol (tambahan), tetapi tidak.”
“Jika kamu tak bisa mencetak gol (tambahan), maka ada kemungkinan di sepak bola bahwa dengan satu tendangan balasan kamu (gagal meraih kemenangan), dan itu terjadi hari ini.”
“Jadi, saya sedikit kecewa dengan hal itu. Saya tak kecewa tetapi puas dengan cara tim bermain, dengan cara mereka mencoba untuk bermain hari ini, dengan cara kami bermain di setiap pertandingan. Jadi pertandingan kandang dan tandang tak berbeda banyak.”
“Pada akhirnya saya rasa kami pantas untuk mencetak gol lebih banyak tetapi kami harus menerima hasil satu poin ini,” ujarnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Lewat Penguatan Demokrasi, Darlis Dorong Masyarakat Samarinda Lebih Kritis dan Aktif
-
NUSANTARA3 hari ago
Sukses di Palembang, Estafet Pornas Korpri Berlanjut ke Lampung 2027
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Masuk 15 Finalis Nasional ADLGA 2025
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari ago
Kaltim Perketat Pengawasan BBM Bersubsidi, Harum: Jangan untuk Industri Besar!
-
OLAHRAGA4 hari ago
Tim Basket Korpri Kaltim Siap Tempur di Pornas XVII Palembang 2025
-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXi Yamaha Makassar 2025, XMAX Motorized Jadi Pusat Perhatian
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sri Wahyuni Soroti Dominasi PPPK dan Tantangan ASN Daerah di Rakernas Korpri 2025
-
OLAHRAGA4 hari ago
Sri Wahyuni: Kaltim Datang ke Pornas untuk Berprestasi, Bukan Sekadar Berpartisipasi