SEPUTAR KALTIM
Pj Gubernur Kaltim Tantang Pendidik Kaltim Lahirkan Generasi “Merdeka Belajar, Mandiri Berwirausaha”


Di tengah semarak upacara peringatan Hari Guru Nasional di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (28/11), Penjabat (Pj) Gubernur Akmal Malik melontarkan tantangan yang menggugah bagi para pahlawan tanpa tanda jasa.
Tak hanya terpaku pada transfer ilmu dan nilai-nilai normatif, Akmal Malik mengajak para guru untuk menjadi “agen perubahan” yang mampu mencetak generasi muda bermental baja dan berjiwa wirausaha.
“Kalimantan Timur butuh lebih dari sekadar generasi cerdas, tapi generasi yang siap menghadapi tantangan global dengan kemandirian dan kreativitas,” tegas Akmal Malik.
Ia menekankan pentingnya menanamkan jiwa entrepreneurship sejak dini, menghidupkan semangat “Merdeka Belajar, Mandiri Berwirausaha” di setiap ruang kelas.
Ajakan ini bukan tanpa alasan. Kalimantan Timur, yang selama ini dikenal sebagai daerah kaya sumber daya alam, tengah berbenah menuju era baru. Ketergantungan pada sektor pertambangan yang kian menipis menuntut adanya transformasi ekonomi yang ditopang oleh sumber daya manusia berkualitas dan berdaya saing tinggi.
“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan kekayaan alam. Saatnya menciptakan ‘tambang’ baru, yaitu generasi muda yang inovatif, kreatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja,” tegas Akmal.
Impian Akmal Malik tentang Kalimantan Timur masa depan adalah provinsi yang dipenuhi oleh wirausahawan muda yang bukan hanya jago teori, tapi juga lihai menerapkan ilmu dalam dunia nyata.
Ia mendorong para guru untuk keluar dari zona nyaman, meninggalkan metode pembelajaran konvensional, dan berani mengadopsi pendekatan yang lebih praktis dan berorientasi pada pemecahan masalah.
“Guru harus menjadi fasilitator, motivator, dan inspirator bagi siswanya untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif,” ujar Akmal.
Ia membayangkan kelas-kelas di Kalimantan Timur bertransformasi menjadi inkubator bisnis mini, di mana siswa didorong untuk mengembangkan ide-ide bisnis, menciptakan produk, dan memasarkannya secara mandiri.
Tantangan Akmal Malik ini disambut baik oleh para guru. Mereka menyadari pentingnya peran mereka dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tangguh dan berdaya saing.
Namun, mereka juga menyuarakan kebutuhan akan dukungan dan fasilitasi yang memadai dari pemerintah.
Menanggapi hal ini, Akmal Malik menegaskan komitmennya untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru.
Ia menyampaikan apresiasi atas rencana Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menaikkan gaji guru honorer dan berharap kebijakan tersebut dapat segera direalisasikan.
“Guru adalah aset berharga bagi bangsa. Investasi pada guru adalah investasi untuk masa depan Kalimantan Timur dan Indonesia,” pungkas Akmal Malik.
Dengan semangat dan optimisme, Akmal Malik mengajak seluruh stakeholder pendidikan di Kalimantan Timur untuk bersama-sama mewujudkan visi “Kalimantan Timur Berdaulat, Mandiri, dan Sejahtera” melalui pendidikan yang berkualitas dan berorientasi pada kewirausahaan.
Ia yakin, dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, Kalimantan Timur akan mampu melahirkan generasi emas yang siap menghadapi tantangan masa depan dan membawa provinsi ini menuju kemajuan yang berkelanjutan.(di/zul)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
SAMARINDA4 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN
-
PARIWARA1 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang