SAMARINDA
Angka Pengangguran di Samarinda Turun, Wali Kota Identifikasi Empat Sektor yang Berkontribusi
Wali Kota Samarinda Andi Harun melaporkan tingkat pengangguran di Samarinda menurun hingga angka 5,75 persen. Ini sejumlah sektor yang dianggap paling berkontribusi.
Dalam penyampaian tersebut, Andi Harun menyatakan, ada empat sektor yang berpengaruh besar dalam menurunkan angka pengangguran. Sektor-sektor yang memberikan perubahan positif tersebut termasuk sektor industri dan UMKM.
Program Bina Usaha
Pertama, program bina usaha milik PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Bina usaha ini, kata Andi, telah membiayai sekitar 30.000 kelompok usaha ibu-ibu dan termasuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Telah mendapatkan fasilitas pembiayaan dan pembinaan bina usaha,” terangnya.
Andi melanjutkan, saat ini PNM telah produktif berproduksi, sehingga mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian daerah.
Sektor Industri
Selanjutnya, ada sektor industri seperti PT Orimba Alam Kreasi. Industri pengelolaan kayu lapis (plywood) ini terletak di Kecamatan Samarinda Seberang. Sebelum aktif beroperasi, industri ini tadinya mati suri dalam beberapa waktu.
“Itu juga telah membuat kita bersyukur karena industri plywood yang tadinya sudah tidur, lalu kemudian mendapatkan kesempatan, mendapatkan sumber pembiayaan,” terang Andi.
Kemudian, Andi mengaku mendapat informasi dari berbagai media bahwa pengusaha nasional Jusuf Hamka ingin menghidupkan lagi industri plywood di Kelurahan Bukuan, Kecamatan Palaran. Penghidupan kembali itu dilakukan melalui PT Mitra Kaltim Resources Indonesia.
Ketahanan Pangan
Sektor selanjutnya yakni ketahanan pangan yang secara intens menguat. Andi mengatakan, pihaknya melakukan penambahan luas areal pertanian. Sehingga masyarakat yang bergerak di bidang usaha pertanian dan budidaya perikanan darat dapat bertambah.
“Kita melakukan penambahan luas areal pertanian,” akunya.
Bertambahnya Wirausaha
Selain tiga faktor di atas, semakin banyaknya wirausaha turut menurunkan tingkat pengangguran di Kota Tepian ini. Merujuk pada Nomor Induk Berusaha (NIB) yang baru terbit, tercatat sekitar 18 ribu pelaku usaha dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
“Artinya ada kelompok-kelompok usaha baru, baik mikro maupun menengah yang mampu menyerap tenaga kerja baru,” paparnya.
Pusat Logistik hingga Probebaya
Selain sektor-sektor di atas, efek daerah industri pengolahan pertambangan di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar) serta Kutai Barat (Kubar) turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Andi menjelaskan, industri ini sudah berada di jalan yang benar.
“Samarinda sudah berada pada jalan yang benar menjadi hub untuk kegiatan jasa dan pertambangan,” kata Andi.
Selain itu, Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) yang berkontribusi dalam merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat. Probebaya misalnya, Andi menyebut, jumlahnya Rp100 juta per Rukun Tetangga (RT).
“Ini tidak kecil kontribusinya karena uang beredar di masyarakat dalam bentuk kegiatan swakelola,” kuncinya. (nkh/sty)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA4 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
OLAHRAGA1 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
NUSANTARA4 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025
-
GAYA HIDUP1 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDiserbu Ribuan Gen Z! Skutik Skena Fazzio Hybrid Sukses Curi Perhatian di Festival Musik Anak Muda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA14 jam agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

