SAMARINDA
Sekolah Rakyat Samarinda Terapkan Kurikulum Al Hikmah Surabaya, 16 Guru Disiapkan

Sekolah Rakyat Samarinda bersiap membuka tahun ajaran baru dengan sistem pendidikan unik. Mengadopsi kurikulum Al Hikmah Surabaya, sebanyak 16 guru disiapkan untuk mendampingi siswa.
Sekolah Rakyat Samarinda resmi mengimplementasikan kurikulum dan sistem pembelajaran berbasis modul hasil kolaborasi dengan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Al Hikmah Surabaya. Sebanyak 16 tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, wali asuh, dan wali asrama, disiapkan untuk memulai kegiatan belajar mengajar (KBM) pada 1 Agustus 2025 di lingkungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Kalimantan Timur.
YLPI Al Hikmah Surabaya dipilih sebagai mitra strategis dalam penyusunan kurikulum, modul pembelajaran, hingga proses akreditasi. Kesamaan visi pendidikan, khususnya dalam pendekatan pembelajaran modular yang terintegrasi dengan kehidupan berasrama, menjadi dasar utama kemitraan ini.
“Rancangan sekolah ini berbeda dari sekolah umum. Kami mengadopsi sistem modul seperti di Al Hikmah, dengan kurikulum yang difokuskan pada mata pelajaran penunjang kelanjutan studi ke perguruan tinggi,” jelas Kepala Sekolah Rakyat, Hasyim, Selasa, 15 Juli 2025.
Kurikulum Fokus & Efisien
Hasyim menekankan bahwa kurikulum Sekolah Rakyat tidak sepenuhnya mengikuti struktur standar. Sebaliknya, pembelajaran dirancang padat, fokus, dan langsung menyasar inti materi yang relevan untuk persiapan kuliah.
“Pembelajaran kami lebih efisien, langsung ke sasaran, dan minim pengulangan materi seperti di sekolah reguler. Target utama kami adalah membentuk lulusan yang benar-benar siap melanjutkan ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Ia menyebut efisiensi ini penting karena mayoritas peserta didik berasal dari keluarga dengan latar belakang ekonomi lemah.
“Kami harus memastikan mereka tidak hanya lulus SMA, tapi juga mampu masuk dan bertahan di bangku kuliah,” tambahnya.
Metode Moving Class & Pembelajaran Terintegrasi
Sekolah ini juga menerapkan sistem moving class, di mana siswa berpindah ruangan sesuai mata pelajaran—berbeda dengan pola tradisional guru yang mendatangi kelas. Sistem pembelajaran menyatu dengan kehidupan asrama, menekankan pembentukan karakter dan nilai keagamaan.
“Sekolah dirancang menyatu. Artinya, siswa belajar tidak hanya di kelas. Selama 24 jam di asrama akan diisi dengan pembinaan karakter, agama, keterampilan hidup, dan akademik,” terang Hasyim.
Untuk menghadapi tantangan adaptasi dari siswa yang terbiasa dengan sistem sekolah reguler—atau bahkan putus sekolah—tiga bulan pertama akan difokuskan pada orientasi intensif, termasuk pengenalan teknologi dan pola hidup boarding school.
Persiapan Guru dan Tantangan Awal
Dari 16 tenaga pendidik yang disiapkan, sebagian besar berasal dari luar Kalimantan Timur. Tiga guru lokal dari Samarinda akan mengampu pelajaran Bahasa Inggris, Matematika, dan Agama. Wali asrama dan wali asuh seluruhnya berasal dari Samarinda.
Mayoritas guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sementara satu guru Agama berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).
Meski masih berada dalam tahap rintisan dan menghadapi keterbatasan, seperti kekurangan guru untuk mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Seni Budaya, Hasyim tetap optimistis proses belajar akan berjalan maksimal.
“Ya, sebagai sekolah rintisan, fleksibilitas diperlukan. Saya pun sempat ditawari mengajar Seni Budaya karena kekosongan. Tapi semua tetap mengacu pada kualitas pembelajaran,” pungkasnya, menegaskan komitmen untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar secara bertahap seiring perkembangan sekolah. (chanz/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSenjata Baru Tekan Inflasi, Pemprov Kaltim Resmi Luncurkan Aplikasi ‘Mandau Kaltim’
-
GAYA HIDUP2 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoKabar Gembira! Harga Tiket Pesawat Turun 13 Persen, Bandara APT Pranoto Samarinda Siap ‘Tempur’ di Musim Nataru
-
GAYA HIDUP4 hari agoBosan ke Mal? Inilah 10 Cara “Waras” Mengisi Libur Sekolah Akhir Tahun Tanpa Harus Kuras Kantong
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSelesaikan Tahap II, Disnakertrans Kaltim Targetkan Aplikasi Etam Kerja Makin Canggih: Nggak Cuma Cari Kerja!
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoPersiapan 2026, CIMB Niaga Syariah Hadirkan Tiga Produk Solutif Berbasis Syariah untuk Nasabah Korporasi
-
PARIWARA4 hari agoWajib Datang! Yamaha Rev Festival Siap Geber Senayan Park (SPARK) Untuk Tutup Akhir Tahun 2025
-
GAYA HIDUP4 hari agoDesember ‘Satset’, Kenapa Waktu Terasa Meluncur Lebih Cepat dari Bulan Lain?
