FEATURE
IKN Keraskan Jalan Sepaku Semoi, Bikin Sopir Lebih Hemat dan Truk Tak Terguling

Ibu kota negara (IKN) belum benar-benar pindah ke Kaltim. Namun begitu, dampaknya sudah dirasakan infrastruktur daerah khususnya jalan yang menjadi akses utama dan pendukung kemajuan pembangunan.
Dampak itu salah satunya dirasakan Norman, sopir truk yang biasa mengangkut sembako. Kini, pekerjaannya menjadi lebih mudah, imbas kondisi ruas jalan Sepaku Semoi dari KM38 Samboja hingga Simpang Petung, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang membaik.
Sebelumnya Norman mesti menggunakan jasa kapal feri dalam membawa sembako untuk kebutuhan masyarakat tersebut. Akses transportasi dengan kapal penyeberangan ini menurutnya membutuhkan waktu. Namun dengan membaiknya Jalan Sepaku Semoi, kini waktunya bisa lebih dimaksimalkan.
“Alhamdulillah sekarang jauh lebih hemat lewat jalur ini. Jadi kami tidak pakai feri lagi, karena waktu antrean, dan bongkarnya hampir sama,” kisah Norman.
Ruas jalan ini konon dahulunya sukar dilalui. Namun kini telah begitu mulus dengan perkerasan kaku atau rigid pavement.
Karenanya, sulit menemui lubang di tengah jalan dari KM38 Samboja sampai lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Simpang 4 Terunen, Desa Bumi Harapan, Sepaku (Simpang ITCI/IKN). Apalagi berikutnya jalan provinsi itu dari lokasi IKN sampai Simpang Petung di Penajam juga akan dimuluskan pemerintah.
Mulusnya jalan ini turut dibenarkan Plt Camat Sepaku Adi Kustaman. Kata dia, seusai IKN ditetapkan 26 Agustus 2019 silam, infrastruktur jalan menuju Sepaku, baik dari ruas KM 38 Samboja maupun dari Petung, Penajam Paser Utara (PPU) mendapat perbaikan signifikan.
Kondisi jalan yang makin baik ini, menurut Adi, dirasakan sangat besar manfaatnya oleh para sopir pengangkut bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan.
“Sekira tiga atau lima tahun lalu, hampir setiap hari kami lihat truk terguling di jalan. Dua tahun ini (setelah IKN) sudah tidak ada lagi karena jalan sudah mulus,” beber Adi, Selasa (11/10/2022).

Menurutnya, beberapa tahun lalu pengguna jalan enggan menggunakan jalur darat itu. Dikarenakan kondisi jalan yang begitu buruk. Selain berpotensi menyebabkan kerusakan dan kendaraan terguling karena jalan rusak, waktu tempuh KM38 Samboja ke Petung bisa sampai lima sampai enam jam.
“Sekarang dari Kantor Camat Sepaku ke kantor bupati di Penajam, 1,5 jam sudah tembus,” terang Adi.
Dia memperkirakan akhir tahun ini jalur dari Simpang IKN ke Petung sudah akan mulus 100 persen. Sehingga waktu tempuh akan lebih singkat lagi.
“Sekarang kira-kira sudah 60 persen dicor. Kemungkinan akhir tahun ini sudah 100 persen mulus,” tambahnya.
Pun begitu, sejumlah insfratruktur jalan juga akan dibangun di sekitar IKN menggunakan APBN. Infrastruktur jalan yang akan dibangun antara lain Exit Tol-Inner Ring Road IKN panjang 2,65 km senilai Rp0,37 triliun.
Segmen Simpang Tempadung-Rencana Outer Ring Road IKN panjang 13,46 km senilai Rp7,3 triliun, Segmen Tol Balsam km 11-Simpang Tempadung panjang 20,30 km dengan nilai Rp4,9 triliun. Kemudian ada pula Segmen Bandara SAMS Sepinggan-Tol Balsam panjang 7,01 km senilai Rp2,1 triliun.
Selanjutnya proyek nasional bernilai triliunan rupiah juga akan dibangun untuk Segmen Simpang Tempadung-Rencana Bandara VVIP panjang 12,5 km nilai Rp6,2 triliun. Dan Segmen Bandara VVIP – Rencana Outer Ring Road IKN panjang 17,02 km nilai Rp3,4 triliun.
Diketahui, alokasi APBN juga makin banyak dikucurkan untuk membangun jalan-jalan pendukung IKN. Termasuk pula perbaikan dan peningkatan jalan-jalan provinsi di seluruh wilayah Kaltim.
Gubernur Kaltim Isran Noor menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim sudah melakukan penanganan pada tahun 2021 dari Simpang Riko sampai Petung. Tahun ini akan ada alokasi APBN dari Simpang ITCI/IKN-Simpang Riko. Sehingga semua jalur KM38 hingga Petung akan mulus secara keseluruhan.
“IKN ini lompatan besar. Secara langsung kita sudah menikmati dampak positifnya dan masih akan terus menikmati,” tegas Isran. (redaksi/ADV DISKOMINFO KALTIM)
PENULIS: Lukman
-
NUSANTARA5 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA3 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA4 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
NUSANTARA3 jam agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA4 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA13 jam agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah

