BALIKPAPAN
Agus Bei, Pegiat Lingkungan Kaltim yang Hijaukan Mangrove di Teluk Balikpapan
Pegiat lingkungan Kaltim, Agus Bei memiliki kepedulian tinggi menyelamatkan kawasan mangrove di Kariangau, Balikpapan Barat. Sejak 22 tahun lalu, sudah tertanam sekitar 1 juta bibit pohon mangrove di atas lahan seluas 150 hektare. Hal tersebut diapresiasi oleh Isran Noor.
Dikutip melalui laman Pemprov Kaltim, Isran Noor memberikan apresiasi kepada para pegiat lingkungan di Kaltim. Menurutnya, pegiat lingkungan tersebutlah yang secara nyata memberikan kontribusi terhadap penyalamatan bumi dari dampak buruk perubahan iklim dan pemanasan global.
Program acara Kick Andy mengundang Agus Bei yang merupakan satu di antara pegiat lingkungan Kaltim. Dia adalah pegiat lingkungan yang memiliki kepedulian tinggi menyelamatkan kawasan mangrove di Kariangau, Balikpapan Barat.
Sejak sepak terjangnya menanam mangrove 22 tahun lampau tidak kurang sudah tertanam sekitar 1 juta bibit pohon mangrove di atas lahan seluas 150 hektare.
“Dia adalah pahlawan. Pahlawan lingkungan. Dia adalah salah satu pahlawan lingkungan di Kaltim,” sebut Gubernur Isran Noor saat menjadi narasumber dalam taping program Kick Andy di studio Metro TV, Jakarta Barat, Jumat, 29 September 2023.
Apa yang dilakukan Agus Bei dan komunitasnya saat sekarang, kata Gubernur Isran Noor, akan memberikan manfaat besar yang bukan hanya dinikmati manusia, tetapi juga makhluk Tuhan lainnya. Seperti binatang yang hidup di air, ikan, dan kepiting maupun binatang yang hidup di darat seperti bekantan dan burung.
Agus Bei sendiri menceritakan semua kisah perjalanannya menanam mangrove (bakau) kepada Andi F Noya, host acara tersebut.
“Anda sampai dianggap stress karena sendirian menanam mangrove ini?” tanya Andi F Noya.
“Iya, karena awalnya mereka tidak tahu apa manfaat kita menjaga mangrove ini,” jawab Agus Bei.
“Perlu waktu sekitar 8 tahun untuk membuat mereka mengerti. Itupun tidak semua. Tapi saya tetap jalan, sampai sekarang,” tegas Agus.
Atas jasanya menghutankan kembali kawasan mangrove di bagian utara Teluk Balikpapan, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu pun mendapat menerima penghargaan Kalpataru bidang Perintis Lingkungan pada tahun 2017.
Dari jerih payahnya itu, saat ini kawasan mangrove di Graha Indah Kariangau Balikpapan itu kini sudah menjadi destinasi wisata yang sangat potensial.
“Sampai sekarang ratusan wisatawan dari 33 negara sudah menginjakkan kaki di Mangrove Center Graha Indah Balikpapan,” bangganya.
Selain meningkatkan ekonomi masyarakat dari jasa transportasi angkutan menuju kawasan destinasi itu, masyarakat juga bisa menciptakan produk UMKM yang bisa dipasarkan kepada para pengunjung.
Hijaunya kembali mangrove di Teluk Balikpapan juga secara langsung memberikan kontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Dimana dalam kalkulasinya, dalam setiap hektare mangrove akan mampu menyerap 40 ton emisi karbon. Dan luasan yang mereka kelola seluas 150 hektare.
“Harapan saya semakin banyak penggiat lingkungan atau komunitas apapun yang lain. Bukan sekadar membuat komunitas sementara, tapi harus berkelanjutan,” pesan Agus.
“Tetapi anda harus bangga karena sekarang banyak orang menjuluki anda sebagai Presiden Mangrove Indonesia,” ucap Andy F Noya. (RW)
-
NUSANTARA5 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA5 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA5 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA1 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
BALIKPAPAN4 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA17 jam agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
PARIWARA2 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM6 jam agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

