Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Alasan Pemkot Pakai Jasa Easybook untuk Tiket Online Kapal Wisata Mahakam

Diterbitkan

pada

easybook
Kapal wisata Mahakam ke depan menggunakan tiket online melalui aplikasi easybook. (IST)

Kapal wisata Mahakam kini hanya melayani tiket online. Sesuai kesepakatan dengan pemkot. Penyedia jasanya ialah easybook. Ada alasan kenapa Pemkot Samarinda memilih aplikasi kuning itu.

Polemik kapal wisata mendekati titik akhir. Pemkot Samarinda dan pemilik kapal wisata yang sebelumnya gontok-gontokkan. Kini sudah berada dalam satu suara. Usai dimediasi oleh Dinas Pariwisata Kaltim Kamis kemarin.

Pengusaha 6 kapal wisata sepakat menggunakan sistem e-ticket dan e-manifest. Pemkot dan aplikasi yang dipilih; easybook, bersedia menurunkan ‘harga jasa’. Dari yang awalnya total Rp7 ribu menjadi Rp5.500 per wisatawan. Mencakup biaya jasa tiket dan manifest.

Pemilihan easybook sempat dipertanyakan publik. Jika menginginkan aplikator mapan, mengapa bukan aplikasi yang jamak digunakan masyarakat seperti Traveloka, Tiket.com, dan kawan-kawannya. Atau jika ingin yang baru sekalian, mengapa tidak menggunakan aplikasi buatan anak Samarinda saja.

Baca juga:   Melihat Upaya Kaltim Mengejar Target Elektrifikasi: Mimpi Tak Ada Desa Gelap Lagi

Menjawab itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda HMT Manalu menjelaskan. Bahwa pemilihan easybook lebih pada pertimbangan keterpaduan sistem pelayaran. Karena sebelumnya, kapal penumpang dari Samarinda ke luar pulau sudah menggunakan aplikasi tersebut.

“Aplikasi tetap memakai easybook, sama dengan instruksi awal. Kenapa memakai itu, karena sudah digunakan untuk perjalanan kapal rute Samarinda-Parepare di Pelabuhan Jalan Yos Sudarso,” jelas Manalu saat dihubungi via telepon pada, Jumat (18/11/2022).

Selain itu, Manalu menerangkan bahwa secara sistem. Easybook sejatinya sama saja dengan aplikasi penyedia jasa tiket online lainnya. Sehingga dipercaya ini tidak akan menjadi kendala berarti. Seperti penurunan wisatawan karena kesulitan memakai aplikasi tersebut.

“Easybook sebenarnya mirip dengan Traveloka, tapi untuk cara kerja dan teknisnya. Mungkin bisa menghubungi pihak aplikatornya langsung,”ungkap Manalu.

Untuk diketahui, buah dari mediasi Kamis lalu itu. Kapal wisata Mahakam sudah boleh beroperasi sejak pekan ini. Melayani trip reguler pada Sabtu dan Minggu. Penggunaan tiket dan manifest online menggunakan easybook akan diuji coba selama 3 bulan. Baru dievaluasi untuk menentukan langkah selanjutnya.

Baca juga:   Menanti Banjir Duit Sawit di Benua Etam: Keadilan bagi Daerah Penghasil

Hingga berita ini diturunkan, di aplikasi easybook belum tersedia rute susur Mahakam. Hal yang sempat dibingungkan pengelola kapal wisata. Terkait kepastian kapan tiket kapal wisata Mahakam bisa diakses melalui easybook. Manalu bilang sebenarnya sistemnya sudah siap. Namun terkait teknisnya, pengelola aplikasi yang lebih tahu. Secepatnya Dishub Samarinda akan menggelar komunikasi intens dengan aplikator. Mengejar kesiapan aplikasi, disusul sosialisasi. Baik pada pengelola kapal, terkait mekanisme penjualan tiket dan distribusi uangnya. Pun pada masyarakat terkait mekanisme pembelian tiketnya.

Ke depan, easybook akan selalu standby di Dermaga Mahakam Ilir (Pasar Pagi) untuk memudahkan proses transaksi tiket online.

Terakhir, Manalu berharap sistem baru ini bisa menjadi hal baik ke depannya. Ia mengaku, sejak awal pemkot sama sekali tidak punya niatan merusak ekosistem wisata susur Mahakam yang sudah lama dibangun.

Baca juga:   Capaian Mengagumkan Kerja Sama Kaltim-Sulteng: Tembus Rp850 Miliar dalam Sehari

Pemkot, kata Manalu, hanya ingin memperbaiki sistem keselamatan penumpang kapal wisata. Tiket online ialah di antara cara untuk memperbaiki tata kelola data penumpang. Karena meningkatkan akurasi data. Yang nantinya berkaitan dengan dua hal; mencegah kebocoran PAD dan memudahkan evakuasi jika naudzubillah sewaktu-waktu terjadi hal yang tak diinginkan saat kapal berlayar.

“Selama ini kami tidak pernah mempersulit, tetapi manifest itu yang sangat penting. Kami selaku regulator hanya ingin regulasi tentang manifest diterapkan. Dan kami menerima data manifest itu dari pihak easybook untuk memastikan jumlah penumpang,” pungkasnya. (sgt/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.