Connect with us

OLAHRAGA

Andalkan Pemain Pelapis, Borneo FC Dibantai Madura United 4-0

Diterbitkan

pada

Gelandang muda Rivaldo Pakpahan tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan memalukan atas Madura United. (MO/BFCS)

Pemuncak klasemen Liga 1 Borneo FC dibuat malu di kandang sendiri oleh Madura United. Pesut Etam kalah dengan skor telak 4-0. Para pemain pelapis yang diandalkan di laga ini tak mampu berbuat banyak.

Laga lanjutan Liga 1 pekan ke-31 yang mempertemukan Borneo FC dan Madura United, di Stadion Batakan Balikpapan, Rabu sore berakhir antiklimaks bagi tuan rumah.

Borneo FC Samarinda mengawali laga dengan menurunkan banyak pemain pelapis. Di lini belakang, Diego Michiels dan Rizky Dwi bermain sejak awal untuk menggantikan Leo Lelis dan Fajar Fathur Rahman yang absen. Di tengah, Rivaldo Pakpahan bermain untuk mengisi posisi Adam Alis, sementara nama terakhir bermain lebih ke depan menggantikan Wiljan Pluim yang absen karena cedera.

Terens Puhiri kembali bermain di posisi sayap serang mengantikan Stefano Lilipaly yang tak dibawa ke laga ini. Sementara Nur Hardianto mengisi posisi yang ditinggalkan Felipe Cadenazzi.

Baca juga:   MU dan Borneo FC Kompak Tak Jajal Lapangan Stadion Batakan

Meski tampil dengan separuh kekuatan, Pesut Etam masih mampu mendominasi pertandingan. Setidaknya di 30 menit awal. Hanya saja mereka selalu mengalami kebuntuan ketika bola sudah berada di zona akhir. Tanpa Stefano, Pluim, dan Felipe, lini serang Pasukan Samarinda tampak ompong.

Setengah jam berlalu, giliran Madura United yang mengambil alih pertandingan. Setelah berkali-kali mencoba, akhirnya Malik Rizaldi mampu mengoyak gawang Nadeo pada menit ke-44. Lewat proses yang sangat cantik. Di mana ia memaksimalkan umpan terobosan Rivera. Di masa tambahan waktu babak pertama, Madura kembali mendapat kans emas. Namun Nadeo masih lebih sigap mengamankan gawangnya. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu.

MU Bantai Borneo FC

Di babak kedua, Pieter Huistra masih menaruh harapan pada skuat babak pertamanya. Tak ada pergantian yang dilakukan. Hasilnya, deadlock. Pesut Etam benar-benar kehilangan kreativitas. Tak banyak bola yang mencapai lini bertahan Madura.

Baca juga:   Akmal Malik Janji Perbaiki Antrean Pendaftaran di RSUD A Wahab Sjahranie

Sebaliknya, Madura United memanfaatkan kefrustasian Borneo FC dengan membobol 2 kali gawang tuan rumah pada menit ke-52 dan 57. Masing-masing oleh Rivera dan Jaja.

Tertinggal 0-3, Borneo FC baru melakukan pergantian. Ezzi Buffon menggantikan Leo Guntara, Win menggantikan Nur Hardianto yang banyak membuang peluang. Serta Taufany Muslihudin yang masuk menggantikan Adam Alis.

Pergantian pemain membuat Borneo FC memiliki cukup banyak peluang. Sementara Madura dengan nyaman menggalang pertahanan yang lebih rapat. Sehingga tak ada gol yang mampu dicetak oleh Sihran dkk.

Pada menit ke-81, Hendro Siswanto dan Habibi Jusuf akhirnya dimasukkan. Namun hingga jatah pergantian habis, nasib Pesut Etam tak kunjung membaik. Justru Madura berhasil menambah keunggulan di masa tambahan waktu babak kedua. Bayu Gatra menceploskan bola mudah ke gawang Nadeo. Skor 4-0 menjadi akhir laga yang penuh frustasi bagi Pasukan Samarinda.

Baca juga:   Borneo FC Punya Banyak Energi untuk Kalahkan Madura United

Hasil ini sebenarnya tak lagi memberi pengaruh apapun pada Borneo FC yang sudah memastikan menjadi juara musim reguler. Namun kekalahan dengan skor mencolok di kandang sendiri bagaikan noda di musim yang gemilang kali ini. Rekor unbeaten mereka pun berakhir di 19 laga saja. Gagal menyamai rekor unbeaten Arema FC dengan selisih 4 laga.

Sementara bagi Madura, tambahan 3 poin membuat mereka kembali merebut posisi 4 dari Dewa United. MU juga makin dekat dengan Bali United di posisi ketiga dengan selisih 2 poin saja. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.