POLITIK
Baharuddin Demmu Sosper di Muara Badak Baru, Warga Antusias Cermati Perda Bantuan Hukum
Warga Desa Muara Badak Baru, Kecamatan Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sangat antusias mencermati Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kaltim Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum.
Pasalnya, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD Kaltim, Baharuddin Demmu kembali menyampaikan Perda tersebut di hadapan warga dengan menggandeng nasumber dari advokat dan akademisi pada Jumat sore (15/10/2021).
Di antaranya, Akademisi Fakultas Hukum Universitas Mawarman (Unmul), Haris Retno dan advokat muda dari Peradi Suara Advokat Indonesia (SAI), Siti Rahmah.
Antusias warga terlihat saat menyampaikan pertanyaan. Salah satunya warga bernama Ririn yang mempertanyakan bantuan hukum pada kasus perceraian. Selain itu, Andi Sapurta juga menanyakan tentang persoalan kasus kekerasan hingga pelecehan yang berujung pada perkawinan.
Muklis, salah satu warga yang jauh-jauh datang dari Tanjung Limau juga menyampaikan persoalan hukum yang ingin dicarikan solusinya.
“Terkait pekerjaan pandu di Sungai Pengempang diambil alih oleh oknum perusahaan tanpa sosialisasi ke warga,” ujar Muklis.

Menjawab pertanyaan kasus perceraian, advokat muda dari Peradi SAI, Siti Rahmah mengimbau warga melakukan pendekatan secara kekeluargaan apabila ada hak anak yang perlu dijalankan di dalam putusan.
“Jalan satu-satunya bisa ke instansinya. Datangi atasannya. Bahwa ada hak-hak anak yang wajib diberikan,” imbau Rahmah.
Selain itu, Akademisi dari Fakultas Hukum Universitas Mulawarman (Unmul), Haris Retno menjawab tentang kasus kekerasan seksual. Apabila ada kasus kekerasan seksual yang berujung perkawinan, Retno menegaskan warga harus cermat agar jangan sampai terjadi pelaku kekerasan berikutnya yang memaksa dinikahkan.
“Justru seharusnya pertanggungjawaban hukum penting. Ada upaya-upaya di luar hukum yang difasilitasi untuk mencari solusi terhadap pelanggaran hukum agar hak korban terlindungi,” papar Retno.
Di akhir sesi, Bahar menjawab pertanyaan warga Tanjung Limau. Dia meminta warga agar segera berkirim surat untuk pimpinan DPRD agar diadakan hearing. Menurutnya, tidak boleh ada perusahaan yang semena-mena mengilangkan hak rakyat.
“Rakyat yang kurang mampu kalau berperkara hukum, tak perlu pusing lagi. Karena akan dapat fasilitas bantuan hukum dari LBH yang bekerja sama dengan pemerintah, secara gratis, karena menggunakan dana APBD,” tandas Bahar. (Redaksi KF)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN3 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM18 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
SEPUTAR KALTIM18 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
BERITA3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
SEPUTAR KALTIM7 jam agoJadwal Libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026: Cek Tanggal Merah dan Long Weekend Akhir Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim
