BALIKPAPAN
Balikpapan Raih Penghargaan Kota Wisata Bersih Tingkat ASEAN Tahun 2024, Duta Wisata: Daerah Lain di Kaltim Segera Menyusul Ya
Kota Balikpapan meraih penghargaan Kota Wisata Bersih Tingkat ASEAN 2024. Duta Wisata Kaltim Nadya Pradita dorong kabupaten/kota lain di Bumi Etam, agar bisa menyusul.
Pada Januari lalu, Kota Balikpapan berhasil menambah daftar prestasinya. Di awal tahun 2024 ini, Kota Beriman berhasil mendapatkan Clean Tourist City Award dari ASEAN Tourism Awards 2024 di Laos.
Penghargaan sebagai bentuk pengakuan atas upaya Kota Balikpapan, menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan. Terkhusus sektor pariwisatanya. Yang jadi ikut mendukung visi ASEAN sebagai single destination.
Duta Wisata Manuntung Kota Balikpapan 2023 Rafli Hutri Al Mufarid melihat kotanya memang layak untuk mendapatkan penghargaan ini. Apalagi dengan raihan penghargaan Adipura selama bertahun-tahun.
Rafli mencatat, Kota Balikpapan sudah mendapatkan penghargaan Adipura sebanyak 24 kali. Lalu 7 di antaranya merupakan penghargaan Adipura Kencana kategori Kota Besar.
“Tentu hal ini menandakan bahwa seluruh masyarakat Kota Balikpapan dapat bekerja sama menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya,” jelas Rafli Senin 18 Maret 2024.
Namun Rafli melihat kalau beberapa bulan belakangan, kesadarannya cukup menurun. Rafli berharap warga lokal bisa mengedukasi masyarakat pendatang untuk ikut menjaga kebersihan.
Karena selama ini, pemkot sudah menerapkan berbagai regulasi untuk mendukung penghijauan Kota Balikpapan. Sehingga masyarakat, terutama sektor wisata bisa menguatkan.
Daerah Lain Diharap Menyusul
Terpisah, Duta Wisata Kaltim 2023 Nadya Pradita Hosensyah melihat bahwa penghargaan Kota Balikpapan ini bisa jadi contoh. Buat kabupaten/kota lain di Kaltim untuk bisa menyusul.
“Bisa menjadi role model untuk kota lain khususnya 10 kabupaten/kota di Kaltim bisa menjadi kota yang bersih. Sebab poin kebersihan merupakan hal yang utama dalam lingkar destinasi wisata.”
Dengan kebersihan di sektor wisata yang kuat. Bisa jadi multiplayer effect yang cukup besar. Selain sebagai modal utama untuk mendatangkan wisatawan lebih banyak lagi. Baik domestik dan internasional.
Juga bisa berdampak pada kesehatan saat berwisata, bahkan meningkatkan perekonomian wisata dan ikut andil memperkenalkan IKN sebagai Ibu Kota Indonesia yg baru.
Nadya mendorong kabupaten/kota lain di Kaltim untuk melakukan 2 hal. Mulai dari bekerja sama dengan seluruh stakeholders yang ada. Agar membantu pengendalian kebersihan di sektor wisata. Juga edukasi.
“Sekaligus pelatihan pemanfaatkan limbah sampah menjadi eco enzym atau kerajinan yang bisa di pakai dan menjadi peluang ekonomi kreatif,” pungkasnya. (ens/fth)
-
POLITIK3 hari yang lalu
RESMI: Rudy-Seno Dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Kaltim dengan Raihan 55,7 Persen Suara
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Permudah Akses ke Sekolah, Pemprov Kaltim Berikan Bus ke SMK Pariwisata dan SMA di Pelosok
-
POLITIK3 hari yang lalu
DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses, Minta Pemprov Akomodir Aspirasi Rakyat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Aksi Hari Anti Korupsi di Depan Kantor Gubernur Kaltim: KPK Tak Berfungsi, Tambang Ilegal Jadi Sarang Korupsi!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
UMP Kaltim Tahun 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp3,57 Juta
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SLB Samarinda, Sekda Sri Temukan Sejumlah Catatan Menarik
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Setelah Dikaji, Transportasi Kereta Api di Samarinda Belum Memungkinkan Diterapkan dalam Waktu Dekat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari yang lalu
Ini Alasan Pj Akmal Malik Minta per Januari 2025 OPD Pemprov Kaltim Gelar Rapat di Maratua Seminggu Sekali