PPU
Banjir di PPU Mulai Surut, Tak Ada Lagi Rumah Warga Tergenang

Banjir yang melanda Kelurahan Waru dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Penajam Paser Utara (PPU) sejak Kamis (25/8/2022) mulai surut pada Ahad (28/8/2022).
Plh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU I Gusti Putu Agus Dharma menyebut secara umum sudah tidak ada rendaman air di rumah warga. Namun masih ada genangan di halaman rumah.
“Sehingga Satgas BPBD masih melakukan pemantauan berkala,” ungkapnya.
Diketahui, dalam banjir akibat hujan lebat yang terjadi mulai Kamis (25/8/2022) itu ada dua RT yaitu RT 22 dan RT 29, jumlah warga terdampak ada 107 jiwa. Meliputi 28 kepala keluarga (KK) dengan 73 jiwa di RT 29. Sedangkan di RT 22 terdapat 13 KK dengan 34 jiwa.
Gusti menjelaskan, tinggi muka air (TMA) di RT 22 dan RT 29 pada Jumat (26/8/2022) sore untuk di halaman rumah antara 30 sampai 50 cm. Sementara TMA di dalam rumah dalam rentang 10 cm sampai 30 cm.
“Namun pada Minggu sore ini, sudah tidak ada rumah warga yang terendam air. Sementara untuk TMA di halaman atau pekarangan rumah pada RT 22 antara 15-20 cm dan RT 29 sekira 25 cm,” bebernya.
Sedangkan untuk banjir di Desa Sesulu melanda pada RT 02 dan RT 06 terjadi mulai Jumat dini hari sekitar pukul 02.00 wita yang merendam 35 rumah, yakni 15 rumah di RT 02 dan 20 rumah di RT 06.
Hingga Jumat sore waktu itu, rata-rata TMA di halaman rumah antara 80 cm – 1 meter. Sedangkan TMA di dalam rumah rata-rata setinggi 30 cm.
Namun saat ini tidak ada genangan air di dalam rumah, sementara untuk di halaman rumah dengan TMA di RT 02 antara 3 cm – 10 cm dan di RT 06 antara 20 cm – 30 cm.
Sebelumnya telah ada peringatan dini dari BMKG bahwa akan terjadi hujan sedang ke lebat di Kecamatan Waru. Hujan di Kelurahan Waru pada 24 Agustus, terjadi sekitar pukul 21.30 Wita hingga pukul 00.10 wita yang mengakibatkan air meluap.
“Sedangkan hujan yang terjadi di Desa Sesulu pada Kamis, 25 Agustus 2022 sekitar pukul 16.50 wita berlangsung hingga pukul 20.30 wita, sehingga air meluap, ditambah dengan tingginya pasang air laut yang membuat air tertahan,” tegasnya. (redaksi)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Dorong SPS Aktif Bina dan Verifikasi Media Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kafilah Kaltim Tampil Kompak di Defile Pembukaan STQH Nasional di Kendari
-
OLAHRAGA4 hari ago
Pornas Korpri XVII 2025 Resmi Ditutup, Lampung Siap Jadi Tuan Rumah Berikutnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
SPS Kaltim Gelar Musda 2025, Teguhkan Transformasi Media Lokal di Era Digital
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan
-
OLAHRAGA4 hari ago
Kaltim Masuk 10 Besar Nasional di Pornas Korpri XVII 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pelatihan Jurnalistik Kwarda Kaltim Ditutup, Peserta Diajak Terus Asah Kemampuan Menulis
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Dorong Kemandirian Pangan Lewat Lomba Kreasi Menu B2SA Non Beras Non Terigu