GAYA HIDUP
Book Party Akhirnya Hadir di Samarinda, Wadah Piknik Sambil Baca Buku dan Sharing Seru
Setelah berkembang di Jakarta, Klub Book Party akhirnya ‘buka cabang’ di Samarinda. Konsepnya sama, yaitu piknik sambil baca buku dan ngobrolin hal-hal seru yang didapat dari buku.
Jakarta Book Party sempat jadi tren di media sosial sejak rilis pada Oktober 2023 lalu. Media-media ternama juga memberi ruang besar pada klub ini. Karena klub membaca buku sekarang sudah mulai langka.
Dari sana kemudian merambat ke berbagai kota lainnya. Sampai akhirnya hadir juga di Kota Samarinda. Namanya Samarinda Book Party. Dengan membawa konsep dan tujuan yang sama.
Konsepnya membaca buku bersama dalam lingkaran yang tidak terlalu besar. Jika orangnya terlalu banyak, akan dibagi menjadi beberapa kelompok. Lalu setiap orang membaca buku yang dibawa masing-masing.
Setelah itu, setiap orang akan mempresentasikan hasil membaca bukunya kepada teman satu lingkarannya. Masing-masing 5 menit secara bergiliran. Lalu ada sesi tanya jawab.
Di Samarinda. Agenda perdananya pada hari Minggu 3 Februari 2024, bertempat di Islamic Center. Pertemuan akan diadakan rutin. Namun dengan waktu dan tempat yang fleksibel. Bisa weekday atau weekend.
Awal Mula Terbentuk Samarinda Book Party
Samarinda Book Party diinisiasi oleh 5 orang yang punya minat dan visi yang sama. Tanpa janjian, mereka menghubungi pihak Jakarta Book Party. Untuk mengadakan agenda serupa.
Satu di antara inisiatornya, mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Samarinda, Muhammad Husni Mubarak. Dia bercerita kalau mereka berlima akhirnya berkumpul. Lalu diputuskan menjadi inisiator tanpa ada leader.
Dirinya sendiri memang sebagai mahasiswa yang suka membaca dan berdiskusi. Sempat join Kediri Book Party, karena posisinya tengah berada di Kampung Inggris saat itu.
Menurutnya sangat seru. Dan dari pengalaman itu kemudian membawanya untuk menginsiasi untuk dibuat di Kota Samarinda.
“Awalnya enggak kenal. Latar belakangnya pun beda-beda. Ada yang bekerja, mahasiswa, ada juga yang guru. Nggak sengaja sama-sama pengin bikin book party,” jelasnya kepada Kaltim Faktual Selasa 5 Maret 2024.
“Akhirnya kami ngumpul diskusi soal konsep perdana gimana dan akhirnya jadi di Minggu kemarin,” tambahnya.
Kata laki-laki yang akrab disapa Husni itu. Mereka sempat insecure karena tak punya uang yang cukup untuk menggelar pertemuan. Selain itu, juga takut kalau tak ada yang berminat.
Namun kondisinya justru berbeda. Ketika Instagram dan grup WhatsApp khusus anggota baru dibentuk. Antusiasnya tinggi. Bahkan saat Hari-H. Jumlah yang datang di luar prediksi. Ada sekitar 30-an orang yang hadir di pertemuan perdana.
“Saya sampai nggak bisa berkata apa-apa. Di luar prediksi. Awalnya takut, ada yang datang enggak ya.”
Berasal dari Semua Kalangan
Husni bilang, yang hadir pada pertemuan pertama lalu berasal dari berbagai kalangan. Meski didominasi Gen Z, namun ada juga dari kalangan pekerja maupun ibu rumah tangga.
Masalah dana juga sudah terjawab. Sebab dapat support dari BigMall Gramedia. Yang membantu dalam bentuk spanduk acara. Sekaligus menyediakan berbagai buku untuk dipinjamkan ke peserta. Bakal jadi kerja sama jangka panjang.
Husni berharap agenda perdana itu bisa diteruskan dan semakin konsisten. Dengan peserta yang semakin banyak dan semakin seru. Jadi sesuatu yang berbeda di kota ini.
“Untuk waktu dan tempat yang tidak menentap itu akan tetap dipertahankan. Menyesuaikan waktu peserta. Juga untuk tempat yang pindah-pindah, agar selalu dapat susana dan mood baru untuk baca buku,” kata Husni.
Bawa Visi Peningkatan Literasi di Kota Tepian
Setelah 5 orang inisator berkumpul. Mereka kemudian punya visi yang sama. Yakni pengin meningkatkan literasi di Kota Samarinda. Apalagi kegiatan baca buku sudah jarang sekali terlihat.
Dari agenda Samarinda Book Party. Husni dan 4 inisiator lainnya. Jadi mengumpulkan orang-orang dengan hobi dan minat yang sama. Yakni suka membaca buku. Bahkan bisa saling tukar bacaan.
“Beberapa ada yang belum bisa mempresentasikan. Malu-malu. Tapi akhirnya kami paksa dan pancing, akhirnya mau coba bicara. Akhirnya semua dapat ruang untuk presentasi dan diskusi,” imbuh Husni.
“Jadi nggak cuma bisa baca untuk diri sendiri. Tapi juga ilmunya dibagi ke teman-teman lainnya,” sambungnya lagi.
Samarinda Book Party juga tengah membutuhkan dukungan atau kerja sama dengan berbagai pihak. Terutama berharap diterima oleh pemerintah daerah.
“Harapannya makin ramai, kami mau coba masukkan ke pemerintah daerah, DPK Kota Samarinda sudah welcome untukk kami presentasikan.”
Siapapun Boleh Join
Kata Husni tidak ada syarat dan ketentuan sama sekali untuk bergabung. Cukup follow Instagram Samarinda Book Party. Ada link di bio. Klik di sana untuk bergabung ke grup WhatsApp.
Di sana akan ada berbagai informasi. Juga diskusi menyoal waktu dan tempat. Lalu ajang ketemu teman baru dengan minat yang sama.
“Kalau join di pertemuan. Cukup bawa buku saja,” pungkasnya. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoASA Cup 2025: Kaltim Dorong Regenerasi Atlet Tenis Lewat Pembinaan Berkelanjutan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoTurnamen Memancing Piala Bupati Berau 2025 Perkuat Promosi Wisata Bahari Derawan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBerau Sukses Gelar FORDESWITA 2025, Perkuat Olahraga Tradisional dan Ekowisata Derawan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoJalan Sehat dan Gowes HKN ke-61 di Samarinda Padati GOR Kadrie Oening

