OLAHRAGA
Borneo FC Buktikan Kalau Supporter Persib Sudah Lebih Dewasa

Panpel Persib sempat menahan skuad Borneo FC di stadion, dan menawarkan rantis barracuda untuk kendaraan kembali ke hotel. Untuk menghindari amukan supporter tuan rumah akibat kekalahan tim kebanggaannya. Namun Borneo FC menolak karena percaya, Bobotoh tak akan menyerang mereka.
Borneo FC Samarinda secara dramatis berhasil mengalahkan Persib di laga kedua fase grup Piala Presiden 2024, Senin malam lalu. Pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat berlangsung sangat intens dan sengit, berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan tim tamu yang dicetak oleh Berguinho di masa tambahan waktu babak kedua.
Kendala kemudian terjadi saat skuad Pesut Etam akan meninggalkan stadion untuk kembali ke hotel. Panitia Pelaksana (Panpel) dan pihak keamanan menahan mereka di dalam area stadion.
“Iya tadi sempat ketahan, kami nggak boleh keluar dulu. Sampai situasi di luar aman,” ujar manajer tim, Farid, di laman resmi klub, kemarin.
Penahanan itu tak membuat mereka keberatan, karena pihak kemanan tak ingin hal-hal buruk menimpa Borneo FC, meski baru sebatas kekhawatiran dan sebagai upaya pencegahan.
Pihak keamanan lalu merekomendasikan mereka balik ke hotel dengan menggunakan rantis barracuda. Soal ini manajemen tak langsung setuju. Farid kemudian berkoordinasi dengan keamanan dan panpel Persib.
“Kami meminta tidak pulang dengan rantis barracuda. Tapi kami sampaikan mau pakai bus saja, kami yakin supporter di Bandung sudah jauh lebih dewasa. Dan Alhamdulillah kami pulang pakai bus, dan tetap dikawal ketat polisi dan juga di iringi barracuda sampai hotel,” lanjut Farid.
Pendukung Persib Sudah Lebih Dewasa
Kendaraan penerobos kerumunan; barracuda sendiri bagi Borneo FC di Bandung bukan hal asing lagi. Borneo FC pernah di evakuasi dari stadion Stadion si Jalak Harupat pada Piala Presiden 2017. Itu terjadi pada 7 Maret 2017, dalam babak semifinal setelah menang penalti atas tuan rumah Persib Bandung.
Saat itu pendukung tuan rumah meluapkan kekecewaannya dengan menyerang skuad Pesut Etam. Sampai akhirnya dievakuasi dengan mobil rantis menuju penginapan.
“Namun cerita dulu, bukanlah sekarang, kini situasi jauh lebih berubah ke arah positif.”
Di tengah koordinasi dengan pihak keamanan dan panpel, kapten tim Diego Michiels juga ikut meyakinkan bahwa publik Bandung sudah jauh lebih dewasa. Ia yakin timnya akan kembali ke hotel dengan tenang, dan dapat menyelesaikan putaran grup di Kota Kembang.
“Saya yakini, semua orang Bandung yang ada disini. akan memperlakukan kami dengan baik,” timpal pemain 33 tahun tersebut.
Skuad Pesut Etam yang menaiki bus pun pulang dengan selamat hingga ke hotel tempat tim menginap. “Kami sampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian dan panpel Persib Bandung atas bantuan dan layanannya, kita harus menjaga hal ini berlaku terus menerus, kalah menang adalah hal biasa, contohnya malam ini, ketika kami menang di Bandung, tidak ada hal lanjutan negatif yang kami alami,” pungkas Farid. (dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan