Connect with us

SEPUTAR KALTIM

BPKAD Kaltim Mulai Rutinkan Fumigasi Arsip

Diterbitkan

pada

bpkad
Ilustrasi: Fumigasi dilakukan untuk menjaga arsip tetap awet. (DPK Purwakarta)

Sudah bagus dalam pengelolaan, BPKAD Kaltim juga mulai menjaga arsip tetap awet. Dengan fulai merutinkan fumigasi. Sudah sejak tahun 2022 lalu.

Selain tertib arsip dengan penataan dan pengelolaan arsip yang baik di tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan pemerintahan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Diperlukan juga perawatan dan pelestarian arsip dengan baik.

Tujuannya agar secara fisik, arsip yang mayoritas berupa kertas itu bisa tetap awet meski sudah disimpan selama bertahun-tahun. Mengingat kertas merupakan material yang mudah rusak. Terutama oleh hawa lembab dan rayap.

Dalam kearsipan punya cara tersendiri dalam upaya pemeliharaan dan perawat agar arsip tetap utuh dan aman. Yakni melakukan upaya fumigasi setiap dalam jangka cukup panjang. Yakni satu atau dua tahun sekali.

Baca juga:   Kegiatan Kearsipan Terus Jalan, Formasi Arsiparis Diharapkan Segera

Fumigasi sendiri merupakan suatu cara untuk mengawetkan arsip. Yakni dengan cara mengasapi arsip menggunakan bahan kimia. Untuk mencegah, mengobati, mensterilkan dan membasmi biota yang dapat merusak dengan menggunakan fumigan.

Badan Pengelolaan Keuangan dan Kearsipan Daerah (BPKAD) Kaltim selain baik dalam pengelolaan dna penataan kearsipan. Juga mulai untuk melakukan pemeliharaan arsip. Dengan fumigasi.

Pranata Kearsipan atau Arsiparis Ahli Pertama BPKAD Kaltim Lydia Martharina mencatat pihaknya baru 2 kali melakukan fumigasi. Pertama pada tahun 2022 lalu. Dan kedua pada pertengahan November ini.

“Kami baru selesai fumigasi. Karena kami mau menyerahkan arsip lagi. Dan syarat untuk menyerahkan arsip 10 tahun ke atas harus fumigasi dulu,” jelas Lydia lada Senin 20 November 2023.

Baca juga:   DPMPTSP Kaltim Terapkan Aplikasi Srikandi, Akui Lebih Efisien dan Akuntabel

“Itu untuk membunuh hama, selama 4 hari nggak boleh akses record center. karena bahan kimia, jadi masih pembersihan dulu,” tambahnya.

Lydia menyebut bahwa pihak kearsipan tidak mau nerima kalau belum difumigasi.  Sehingga memang menjadi penting untuk dilakukan terutama sebelum penyerahan.

“Awalnya cuma sekali. Tapi ternyata diarahkan setiap tahun. Karna kita nggak tahu tuh ada rayap kan,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.