Connect with us

PARIWARA

Cerita di Balik Logo Pelajar Penting Bikinan Anak SMAN 10 Samarinda yang Menasional

Diterbitkan

pada

pelajar penting
Calya memamerkan print out logo buatannya yang kini jadi perbincangan itu. (TL/Diskominfo)

Andi Naulia Calya Maharani masih tak percaya, desain ‘Pelajar Penting’ bikinannya kini dibicarakan di kancah nasional. Padahal karya itu bermula dari ketidakrencanaan.

Logo Pelajar Peduli Stunting, disingkat Pelajar Penting bikinan Calya berhasil bikin bangga. Karya itu dianggap keren sampai dibicarakan di kancah nasional.

Biasanya, sebuah karya ciamik bermula dari ketidaksengajaan. Begitu pula dengan logo Pelajar Penting bikinan Calya ini.

Cerita bermula saat siswa SMAN 10 Samarinda itu mengikuti kegiatan kewirausahaan. Saat itu, dia melihat sebuah program dari Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo tentang Pelajar Penting. Dari situlah proses pembuatan logo itu bermula.

“Awalnya ada kegiatan kewirausahaan dan saya membawakan digital art, saat itu saya melihat program dari Pak Mispoyo tentang Pelajar Peduli Stunting.”

Baca juga:   Sosper Bantuan Hukum di Kampung Bali, Bahar Minta Pemprov Umumkan LBH Gratis untuk Masyarakat

“Jadi saya menawarkan diri kepada Pak Mispoyo untuk saya buatkan logo mengenai pelajar peduli stunting ini. Alhamdulillah-nya Pak Mispoyo suka dan saya tidak menyangka bisa mencapai skala nasional” ucap Calya usai ditemui saat acara Rakor UKS, Jum’at (4/11/2022).

Mispoyo yang kebetulan adalah Kabid Pembinaan SMA, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim. Mengarahkan Calya agar segera membuatkan logo untuk programnya tersebut.

Setelah mengerti, Calya langsung sat set membuat desainnya. Hanya butuh waktu satu setengah jam saja. Logo itu jadi dan kini disukai. Logo yang sederhana tapi punya banyak arti.

“Di sini saya membuat dua karakter, yaitu karakter perempuan dan laki-laki. Saya gambar karakter perempuan postur tubuhnya lebih tinggi daripada laki-laki sehingga terlihat bahwa karakter laki-laki ini mengalami stunting,” tuturnya.

Baca juga:   Kadispar Kaltim: Jangan Sampai Kapal Wisata Mati, Membangunnya Susah Banget

Sementara gambar lingkaran merah di logo tersebut memiliki arti bahwa stunting adalah kasus yang sangat serius di Indonesia.

“Saya berharap juga dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran para pelajar tentang betapa bahayanya stunting ini,” pungkasnya. (DRA)

ADV DIKOMINFO KALTIM

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.