Connect with us

OLAHRAGA

Dipermak MU 4-0 di Pertemuan Terakhir, Youngstar Borneo FC Sebut Timnya akan Tampil Lebih Kuat di Championsip Series

Diterbitkan

pada

Ezzi Buffon saat berduel dengan Felipe di sesi latihan Borneo FC jelang laga melawan Madura United. (MO/BFCS)

Musim ini, Madura United menjadi tim pertama yang mengalahkan Borneo FC di kandangnya sendiri. Lebih dari itu, mereka memermak Pesut Etam dengan skor mencolok, 4-0. Meski begitu, Ezzi Buffon mengaku pada pertemuan berikutnya di Championship Series, timnya akan tampil berbeda.

Tinggal 4 hari lagi, Borneo FC Samarinda akan kembali berhadapan dengan Madura United. Tim yang pernah mempermalukan mereka di kandang sendiri, sebulan lalu.

Youngstar Borneo FC Alfharizzi Buffon tentu masih mengingat laga itu. Karena ia terlibat di pertandingan yang berakhir dengan skor 4-0 di Batakan tersebut. Bahkan, itu adalah laga debutnya musim ini, atau laga keduanya di kasta tertinggi sepanjang karier profesionalnya.

Tentu saja pemain 18 tahun itu menganggap Madura United sebagai tim yang spesial. Dan pertemuan selanjutnya di Semifinal Championship Series, adalah waktu yang tepat untuk membalikkan situasi.

Ezzi menilai, sejak leg pertama nanti, timnya akan lebih kuat. Karena sejumlah pemain utama yang tak bermain di pertemuan terakhir, sudah dalam kondisi bugar. Pemain yang juga absen karena membela timnas, pun akan tersedia di lagan anti. Dengan kekuatan nyaris penuh, Ezzi yakin timnya bisa melangkah ke babak final.

Baca juga:   Potret Keseruan Latihan Borneo FC di Training Center Baru, Jelang Laga Kontra Madura United

“Mereka (Madura United, Red) adalah tim yang kuat. Tapi pada pertandingan nanti komposisi tim kami lebih kuat dari mereka, karena pemain di timnas sudah kembali. Pastinya saya punya target membantu Borneo FC menjadi juara di Championship Series,” ucapnya di laman resmi klub baru-baru ini.

Tekad Ezzi untuk Borneo FC

Ezzi secara spesial dipersiapkan untuk melakukan debut di ‘Derby Samarinda’ yang mempertemukan Borneo FC dan Bali United di Stadion Segiri, setahun yang lalu.

Ia masuk pada menit ke-76, menggantikan kapten Diego Michiels pada usia 16 tahun 11 bulan. Dia mengantar timnya menang, sekaligus mencatatkan rekor sebagai pemain termuda yang bermain di tim utama Borneo FC Samarinda.

Baca juga:   Tak Lekang oleh Waktu, 8 Lagu Sheila On 7 Ini Masih Relevan dengan Kehidupan SMA sampai Sekarang

Setelahnya, alih-alih kembali ke tim akademi, Ezzi justru terus berlatih bersama tim senior hingga sekarang. Mengingat usia dan persaingan di posisinya, yakni bek kanan. Di mana ada Diego Michiels, Rizky Dwi, sesama pemain muda Rizdjar Nurviat, dan tentu saja pemilik utama posisi itu Fajar Fathur Rahman. Membuatnya bersabar melewati persaingan internal yang begitu ketat.

Cium Tangan: Ezzi mencari telapak tangan Diego Michiels saat akan menggantikannya, di laga debutnya bersama Borneo FC musim lalu. (Dok)

Ia terus berlatih keras saban harinya, termasuk pemain yang memiliki etos kerja tinggi di sesi latihan. Dia hanya berusaha sebisa mungkin dalam posisi siap ketika pelatih membutuhkannya.

Kesempatan itu akhirnya tiba di laga kontra Madura United yang berakhir menyakitkan itu. Lalu di 3 laga berikutnya, Ezzi bahkan dipercaya menjadi starter.

Terlepas bahwa keterlibatannya di lapangan, terlebih sebagai pemain sebelas pertama, lebih karena faktor krisis pemain. Namun Ezzi tetap menghargainya.

Baca juga:   Laga Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Garuda Muda Tidak Gentar Lawan Guinea

“Terus terang saya kaget ketika pelatih mengatakan saya masuk line up. Dan lebih kaget lagi ketika menjadi starting. Ini adalah pengalaman pertama saya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia,” katanya.

Ezzi Ingin Lebih Kuat

Namun ada yang masih mengganjal di benaknya. Yakni belum sekalipun dalam 4 laga itu, ia mempersembahkan kemenangan. Bahkan saat ia bermain super brilian, hingga menyedot perhatian publik sepak bola Tanah Air, ketika berkali-kali mengantongi penyerang Persib, Ciro Alves.

Ia tentu tak menyalahkan siapapun atas rentetan kekalahan itu. Justru memetik sebuah pelajaran, bahwa ia akan memenangkan Pesut Etam dengan kemampuan yang lebih baik di masa mendatang. Itulah tekad barunya saat ini.

“Yang jelas saya selalu bekerja keras dalam latihan agar bisa tampil lebih baik lagi. Secara pribadi saya selalu memberikan yang terbaik dalam latihan. Saya harus siap jika diberi kepercayaan pelatih untuk bermain,” imbuhnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.