SAMARINDA
Disdag Samarinda: Budaya Parsel Tak Bikin Stok dan Harga Bapokting Bermasalah
Disdag Samarinda memastikan budaya parsel tidak menyebabkan inflasi pada momen Ramadan dan Lebaran kali ini. Karena baik stok dan harga bapokting terpantau aman.
Sejak pekan kedua Ramadan, banyak warga maupun korporasi. Yang berburu bahan pokok dan penting (Bapokting) alias sembako. Untuk isian parsel.
Dari pantauan Kaltim Faktual di distributor ataupun ritel grosir. Permintaan beras, tepung, minyak goreng kemasan, sirup dan minuman bersoda, mie instan, telur, hingga makanan kaleng, laris manis.
Lantas, apakah aksi borong bahan pangan itu memicu inflasi selama Ramadan ini?
“Kami selalu pantau itu (harga) dari sebelum Ramadhan sampai akhir menjelang Lebaran,” ucap Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Samarinda Marnabas Senin, 14 April 2023.
Disdag sendiri rutin melakukan pemantauan pasar. Untuk memastikan tidak ada bahan pokok yang langka. Ataupun dijual dengan harga tidak masuk akal.
“Minggu lalu kami melakukan operasi pasar semua retail. Baik di pasar tradisional maupun ritel modern,” lanjutnya.
Mengenai parsel, Marnabas bilang saat ini tidak melulu menggunakan bapokting sebagai isiannya. Pergeseran ini turut berimbas pada amannya stok dan harga bapokting.
“Sekarang kan parsel itu, biasanya dibuat dari cemilan-cemilan gitu. Hanya sedikit orang lah yang memberi parsel dengan beras, minyak goreng, dan gula gitu,” pungkasnya. (mhn/dra)
-
NUSANTARA4 hari agoPercepatan PPG 2025: Reformasi Guru Menuju Mutu Pembelajaran yang Lebih Merata
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoADLGA 2025 Hadirkan 15 Provokator Digital, Juara Pertama Diberangkatkan ke Korea Selatan
-
BERITA3 hari agoTeknisi Indonesia Robet B. Simanullang Raih Juara 3 Dunia di WTGP 2025
-
SEPUTAR KALTIM22 jam agoProgram Gratispol Tetap Berlanjut 2026, Pemprov Kaltim Siapkan Rp1,4 Triliun

