SEPUTAR KALTIM
Disdikbud Kaltim: Implementasi Srikandi Harus Dievaluasi Setiap Tahun

Disdikbud Kaltim mengusulkan adanya evaluasi tahunan dari implementasi aplikasi Srikandi. Sebab, potensi permasalahan akan selalu ada.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah menerapkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (Srikandi) secara bertahap. Dari level dinas, UPTD, cabang dinas, dan terakhir sekolah.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 5 Provinsi Kalimantan Timur, Ardiansyah mengapresiasi penerapan aplikasi ini. Serta kebijakan Disdikbud Kaltim yang memberikan 2 unit tablet pada setiap satuan pendidikan di bawah kewenangan mereka. Demi memperlancar penggunaan aplikasi tersebut.
Sejauh ini, menurut Ardiansyah, keberadaan Srikandi sangat membantu. Utamanya di surat menyurat. Karena lebih praktis dan hemat waktu serta biaya. Namun seiring penggunaan semua fiturnya. Potensi permasalahannya akan selalu ada.
“Mungkin sementara ini cukup, karena kita juga belum mengetahui secara mana kelemahannya. Artinya kita masih, bahasannya orang berjalan.”
“Memang sudah tahu arahannya. Cuma di tengah jalan pasti ada rintangannya. Ini kan belum bisa kita kemukakan secara gamblang tentunya. Karena kita belum berjalan,” sebutnya belum lama ini.
Beberapa potensi yang mungkin hadir dari penerapan aplikasi Srikandi yang berbasis internet. Di antaranya belum semua lembaga bisa menerapkannya, terutama yang berkantor di wilayah minim internet.
Penggunaan serentak dari seluruh kantor pemerintahan di Indonesia juga memungkinkan server anjlok. Yang berakibat pada terhambatnya semua arus surat dan arsip di dalamnya.
Karena itu, Ardi mengusulkan agar ada evaluasi rutin, untuk menginventarisir permasalahan dan mencari jalan keluarnya.
“Kalau memang bisa tiap tahun ada evaluasi atau ada peningkatan spesifik untuk aplikais itu sendiri nanti. Pasti nanti akan muncul kelemahan setiap aplikasi,” imbuhnya. (fth/rw)
ADVERTORIAL DINAS PERPUSTAKAAN & KEARSIPAN KALTIM


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat