PASER
Disdikbud Paser Tak Toleransi Segala Bentuk Perpeloncoan pada Kegiatan MPLS SMP
Walaupun bentuk perpeloncoan belum pernah terjadi, Disdikbud Paser memastikan bahwa pihaknya tidak mentolerir segala bentuk perpeloncoan saat kegiatan MPLS SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, M. Yunus Syam, mengatakan pihaknya tidak akan mentolerir bentuk perpeloncoan dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di tingkat SMP.
“Tentu tidak kami benarkan aktivitas perpeloncoan di Kabupaten Paser,” kata Yunus Syam di Tanah Grogot.
Sebagai informasi, perpeloncoan merupakan bentuk tindakan kekerasan, pelecehan, dan penyiksaan yang kerap terjadi saat MPLS.
Namun, Yunus mengakui hal tersebut belum pernah terjadi di Kabupaten Paser.
“Jika terjadi, sekolahnya, mulai dari guru dan kepala sekolahnya akan kena sanksi keras,” ujarnya.
Yunus mengatakan, tahun ajaran baru 2024-2025 akan dimulai pada 15 Juli mendatang.
Ia berpesan kepada semua guru yang telah menjalani masa cuti libur, agar bisa masuk kembali bekerja dengan suasana baru, untuk melaksanakan tugasnya.
Menurutnya, tidak mudah bagi siswa SD baru untuk beradaptasi di lingkungan sekolah sehingga perlu pendampingan orangtua di beberapa hari pertama.
Meskipun demikian, ia berpesan kepada para orangtua untuk memercayakan anak-anak mereka kepada guru.
“Khususnya orangtua di kelas satu SD, perlu pendampingan. Yang penting memercayakan kepada gurunya,” ucapnya.
Kegiatan MPLS penting bagi siswa baru dalam rangka memperkenalkan diri mereka dengan lingkungannya.
MPLS juga menjadi wadah guru untuk menanamkan nilai-nilai positif serta memperkenalkan aturan sekolah, kegiatan keorganisasian, dan kegiatan ekstrakulikuler sekolah. (rw)
-
NUSANTARA5 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
NUSANTARA5 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoPenambang Batu Bara Ilegal di Teluk Adang Ditangkap: Pemerintah Perkuat Pengamanan Kawasan Konservasi
-
NUSANTARA2 hari agoAktivitas Buzzer Kini Jadi Sebuah Industri yang Terorganisir
-
PARIWARA5 hari agoPacu Adrenalin di Yamaha Cup Race, Tasikmalaya Bergemuruh Ribuan Penonton Terpukau
-
NUSANTARA2 hari agoMAXi “Turbo” Experience, Touring Tasikmalaya dan Eksplorasi Pantai Selatan Wilayah Cipatujah
-
SEPUTAR KALTIM16 jam agoBMKG Peringatkan Potensi Rob dan Curah Hujan Tinggi di Kalimantan Timur Akhir 2025

