SAMARINDA
DPRD Samarinda Soroti Desain dan Pengelolaan Proyek Sport Hub & Driving Range Rp38 Miliar
Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda, Deni Hakim Anwar, menyoroti proyek Sport Hub dan Driving Range senilai total Rp38 miliar. Ia mengapresiasi konsep fasilitas terpadu namun menekankan pentingnya kualitas desain dan profesionalisme pengelolaan agar proyek ini benar-benar berdampak bagi masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah.
Dalam tinjauannya, Deni mengapresiasi konsep one stop sport center yang ditawarkan Sport Hub. Fasilitasnya mencakup kolam renang, gym, area komersial, dan kafe yang diharapkan bisa menjadi pusat olahraga dan rekreasi baru di Kota Tepian.
“Sport Hub tahap pertama menghabiskan anggaran Rp19 miliar, dan tahap kedua dengan nilai yang sama digunakan untuk pembangunan kolam renang berukuran 20×24 meter, gym, dan area pemasaran,” jelasnya, Jumat 18 Juli 2025.
Namun demikian, ia menyoroti kualitas beberapa material bangunan yang dianggap kurang sesuai dengan nilai investasinya. Salah satunya adalah railing tangga yang dinilai terlalu sederhana.
“Kalau melihat nilai konstruksinya yang tinggi, sangat disayangkan railingnya menggunakan bahan biasa. Lebih elok jika memakai material kaca seperti di mal, agar kesannya premium,” ujar Deni.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti proyek Driving Range berbasis digital yang diklaim sebagai satu-satunya di Kalimantan. Fasilitas ini dirancang dengan teknologi golf modern untuk mendongkrak PAD Kota Samarinda.
“Ini proyek potensial yang akan dikomersialkan. Tapi harus dikelola secara profesional agar bisa mencapai break event point (BEP) dan benar-benar menghasilkan untuk daerah,” tegasnya.
Deni mengingatkan pemerintah agar belajar dari kegagalan sebelumnya, di mana kolam renang tua yang kini direnovasi menjadi Sport Hub sempat terbengkalai karena kurang pengelolaan.
“Jangan sampai nasibnya sama seperti proyek sebelumnya. Pengelolaan adalah kunci utama,” katanya.
Dari sisi teknis pelaksanaan, proyek Sport Hub dan Driving Range dikerjakan oleh dua kontraktor berbeda. Untuk Sport Hub, pengerjaan tahap kedua dilaksanakan selama 168 hari dengan nilai kontrak Rp19 miliar.
Sementara itu, proyek Driving Range bernilai kontrak Rp33 miliar, dengan sekitar 45 persen anggarannya dialokasikan untuk perangkat golf service digital yang diimpor dari Korea Selatan.
Deni menegaskan, pengawasan terhadap proyek ini akan terus dilakukan Komisi III agar setiap rupiah anggaran dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Yang terpenting adalah keberlanjutan pengelolaan. Pemerintah harus memastikan bahwa investasi ini tidak hanya selesai dibangun, tapi juga berfungsi optimal untuk kepentingan publik,” pungkasnya. (chanz/sty)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSMAN 1 Balikpapan Juara Basket Fazzio Youth Festival 2025, Ribuan Remaja Kaltim Meriahkan Final
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoDispora Kaltim Fokus Benahi Hotel Atlet dan Jaga Kinerja Instansi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGebyar Anugerah Literasi 2025, Pemprov Kaltim Kukuhkan Komitmen Bangun Generasi Cerdas
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Dorong Literasi Jadi Fondasi Kemajuan Daerah
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoDispora Kaltim Ajak Pemuda Bergerak dan Berkolaborasi Hadapi Tantangan Zaman
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSosialisasi Pergub Nomor 70 Tahun 2020, Pemprov Kaltim Perkuat Tata Kelola Berintegritas
-
HIBURAN3 hari agoFazzio Youth Festival Samarinda 2025: Pesta Kreativitas dan Sportivitas Gen Z di Gelora Segiri Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari agoPemprov Kaltim Siapkan 270 Pendamping Koperasi untuk Perkuat Ekonomi Desa


