OLAHRAGA
Eks Borneo FC Minta PSS Buka Puasa Gol dan Poin saat Bertamu ke Batakan
Mantan bek Borneo FC medio 2016-2019, Leonard Tupamahu meminta PSS mengalahkan Pesut Etam di kandangnya. Karena hanya kemenangan yang bisa membangkitkan mentalitas pemain Sleman yang hingga 3 laga, belum mencetak 1 gol pun, apalagi mendapat poin.
Leonard Tupamahu pernah menjadi benteng Borneo FC Samarinda selama 3 musim, mencatatkan 51 penampilan di semua ajang pada 2016-2019. Setelahnya ia hijrah ke Bali United dan pensiun di PSS Sleman pada akhir musim lalu.
Kini, pria 41 tahun berstatus sebagai manajer PSS. Maka kehadirannya ke Batakan pada Kamis besok bukan untuk sekadar jalan-jalan dan bernostalgia bersama mantan rekan-rekannya seperti Terens, Diego, Nadeo, hingga Stefano.
Ia bertekad mengalahkan Pesut Etam di kandangnya, agar timnya bisa pelan-pelan meninggalkan zona merah. Minimal, target terdekatnya adalah membuat poin mereka menjadi 0 (nol). Sebab saat ini, Sleman berada di posisi juru kunci dengan poin -3.
Pada 3 laga awal Liga 1, PSS belum meraih poin ataupun mencetak gol. Mereka kalah 0-1, 0-2, dan 0-1 masing-masing dari Persebaya, Persik, dan Semen Padang.
Leo berharap, libur kompetisi 2 minggu ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pelatih dan pemain untuk menyiapkan diri melawan tim yang selalu menang di 3 laga awal; Borneo FC.
“(Rentetan kekalahan) ini jujur sangat mengecewakan, memang ini tidak seperti yang kami harapkan,” ujarnya, Minggu 9 September 2024.
Pelatih PSS Dievaluasi Jelang Lawan Borneo FC
Posisi pelatih Wagner Lopes kini sudah mulai tak aman. Kata Leo, manajemen sudah melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih asal Brasil. Hasil laga kontra Borneo FC bisa menentukan masa depannya di klub asal Yogyakarta.
Hal yang paling disorot Leo adalah Wegner belum menemukan solusi agar timnya bisa mencetak gol. Karena sejauh ini, PSS merupakan satu-satunya tim Liga 1 yang belum mencetak gol di 3 laga awal.
“Kalau tidak bisa mencetak gol gimana mau memenangkan sebuah pertandingan,” tegasnya.
Pemain pun tak lepas dari evaluasi manajemen. Leo menilai banyaknya pemain baru musim ini membuat mereka belum padu. Di waktu yang ada dan terus berjalan, ia meminta pemainnya bisa segera beradaptasi dan membentuk chemistry.
“Saat ini yang terpenting untuk jajaran pelatih bisa menyatukan chemistry pemainnya. Mengingat di musim ini para pemain asing dan pemain lokal PSS Sleman banyak yang baru.”
“Di sisa waktu yang ada ini, manajemen juga meminta agar tim bisa menjawab tuntutan dari manajemen dan suporter agar bisa menang. Kami harus introspeksi dan meningkatkan kualitas,” pungkasnya, sebagaimana dilaporkan oleh Radar Jogja. (dra)
-
NUSANTARA3 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA3 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
NUSANTARA1 hari agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
PARIWARA4 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
NUSANTARA2 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA1 hari agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana

