Connect with us

POLITIK

Fraksi NasDem-Demokrat Pertanyakan Transparansi Pemilihan Pj Gubernur Kaltim

Diterbitkan

pada

nasdem
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Fraksi Nasdem, Ismail. (IST)

Ismail dari Fraksi NasDem-Demokrat DPRD Kaltim menilai proses penetapan 3 besar Pj gubernur tidak transparan. Karena hanya melibatkan para pimpinan fraksi saja. Anggotanya tidak diajak.

Penetapan calon Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, baru-baru ini telah memicu kontroversi. Pertama karena nama-nama 3 besar hasil rapim di Surabaya dirahasiakan. Sehingga memicu kecurigaan publik, kalau ada dugaan transaksional dalam proses votingnya.

Teranyar, giliran Anggota Fraksi NasDem-Demokrat, Ismail yang mengeluhkan. Perkaranya sama, transparansi. Dia menilai, sejak awal voting. Alias saat pemilihan 3 nama di setiap fraksi. Anggota fraksi tidak dilibatkan. Hanya diwakili oleh para ketua fraksi saja.

Tidak tahu prosesnya, Ismail kaget ketika membaca berita. Kalau ternyata sudah ada nama-nama calon 3 besar.

Baca juga:   Merasa Dikhianati, Demokrat Kaltim Setop Dukungan untuk Anies Baswedan

“Saya baca di media, sudah ada tiga calon nama Pj gubernur yang dipilih saat rapim di Surabaya melalui voting. Sistem voting ini mengganggu saya,” ungkapnya, Jumat 8 September 2023.

Dalam pemilihan calon Pj gubernur ini, Ismail menegaskan penetapan calon Pj gubernur mesti berdasarkan kepentingan masyarakat.

Lebih lanjut, Ismail mengatakan bahwa dalam pemilihan ini tidak mengikuti aturan yang berlaku. Karena harusnya, saat masih di ranah fraksi. Setiap anggota dilibatkan untuk memberi pandangan dalam pemilihan 3 nama. Yang selanjutnya disetorkan ke pimpinan dewan.

“Namun yang terjadi saat ini adalah hanya delapan orang perwakilan fraksi yang melakukan voting. Inikan kurang fair dan tidak mewakili suara seluruh legislator,” katanya.

Baca juga:   Simulasi Pengamanan Pemilu 2024, Polda Kaltim Libatkan 1.700 Personel

Pemilihan yang menurutnya sepihak ini, sangat disayangkan karena Pj gubernur punya peran penting dalam memimpin pemprov sampai Pilgub tahun depan.

“Akan menjadi pertanggungjawaban pimpinan fraksi atas keputusannya, kalau berbicara untung rugi. Saya termasuk yang dirugikan dalam hal ini,” pungkasnya. (dmy/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.