SEPUTAR KALTIM
Gubernur Tinjau Jalur Alternatif Makroman–Bontang, Dorong Pemerataan Infrastruktur Kaltim

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud meninjau langsung jalur alternatif Makroman–Bontang sebagai upaya memperkuat konektivitas dan pemerataan pembangunan antarwilayah.
Gubernur melakukan kunjungan kerja ke Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Timur melalui jalur alternatif yang membentang dari kawasan Makroman, Anggana, Muara Badak, hingga Marangkayu, Sabtu, 25 Oktober 2025. Pilihan rute darat tersebut menjadi bagian dari upaya memastikan pemerataan akses pembangunan dan efisiensi mobilitas antarwilayah.
Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim untuk memperluas pembangunan infrastruktur hingga ke wilayah pesisir dan pedalaman, bukan hanya pusat kota atau jalur utama.
Rombongan terdiri dari 22 unit kendaraan yang membawa jajaran Perangkat Daerah (PD) Kaltim, di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kehutanan, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Biro Administrasi Pembangunan.
Selama perjalanan, koordinasi antar kendaraan dijaga menggunakan sistem komunikasi radio internal untuk memastikan kelancaran dan keamanan di jalur yang memiliki kontur bervariasi tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda, menjelaskan terdapat dua jalur alternatif utama yang kini mulai dimanfaatkan untuk mendukung konektivitas daerah.
Pertama, jalur Sambutan – Lanah Rita – Penangkaran Buaya Makroman – Desa Pampang – Bandara APT Pranoto sepanjang 27 kilometer. Kedua, jalur pesisir melalui Anggana – Muara Badak – Marangkayu – Bontang yang memadukan jalan provinsi dan akses perusahaan.
“Beberapa ruas memang masih berstatus pinjam pakai milik perusahaan. Namun rute ini terbukti efektif memperpendek waktu tempuh dan memperlancar konektivitas antarwilayah,” jelas Nanda, sapaan akrab Kadis PUPR Kaltim.
Gubernur Rudy menegaskan bahwa peninjauan langsung di lapangan menjadi acuan menentukan titik prioritas peningkatan infrastruktur jalan, baik pelebaran, pengaspalan, maupun perawatan berkelanjutan.
“Diharapkan akses jalan yang tepat dan cepat ini dapat ditingkatkan status dan kualitasnya agar memberi dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kunjungan melalui jalur nonkonvensional ini bukan kegiatan seremonial, melainkan bagian dari upaya menegakkan pemerataan pembangunan dari pusat hingga pelosok.
“Dengan hadir langsung, kita memastikan pembangunan berjalan efektif, efisien, dan benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh wilayah Kaltim,” tegasnya.
Kunjungan kerja ini direncanakan berlanjut dengan inspeksi sejumlah program strategis di Bontang dan Kutai Timur. (addg/pt/portalkaltim/sty)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
GAYA HIDUP5 hari ago7 Tips Resolusi Tahun Baru 2026 Biar Nggak Jadi Sekadar Janji Manis, tapi Beneran Jalan Sampai Desember Lagi
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM8 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA2 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

