Connect with us

OLAHRAGA

Hadapi Jepang, Timnas Indonesia Incar Kemenangan

Diterbitkan

pada

Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang nanti malam. (@timnasindonesia)

Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang dalam lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Maju tak gentar, Timnas mengincar kemenangan. Meski harus melawan raksasa Asia. Demi mengamankan asa melaju ke Piala Dunia.

Jumat 15 November 2024 malam nanti, Timnas Indonesia akan berlaga melawan Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pukul 19.00 WIB. Yang akan ditayangkan secara langsung melalui RCTI / Vision+ pukul 20.00 WITA.

Seperti dilansir dari Antara, Timnas bukan mengincar seri, tapi kemenangan. Melihat dari peringkat dunia FIFA, misi Indonesia ini terbilang sulit karena juara Piala Asia empat kali dan langganan Piala Dunia itu adalah negara yang menghuni peringkat 15 dunia.

Empat belas tim di atas mereka adalah negara-negara kuat, meliputi  Uruguay, Maroko, Kroasia, Jerman, Kolombia, Italia, Belanda, Portugal, Belgia, Brazil, Inggris, Spanyol, Prancis, dan Argentina.

Dengan peringkat 130  FIFA, Indonesia pastinya sangat jauh dari Jepang.

Saat Jepang sudah mampu mengalahkan juara Piala Dunia, Jerman dan Spanyol, Indonesia baru menapaki tangga Asia setelah baru lulus dari level Asia Tenggara.

Peluang Indonesia memang kecil. Namun, Shin Tae-yong menegaskan dengan sekecil apapun Indonesia bisa menang.

Pelatih asal Korea Selatan itu mengajarkan sebelum bertanding bahwa pemain-pemainnya tak boleh takut melawan siapa pun. Siapa pun lawannya, Indonesia harus masuk lapangan dengan mental pemenang.

Baca juga:   Baharuddin Muin: Sejak Ada IKN, Jalanan di PPU Makin Bagus

“Seperti yang kita tahu Jepang adalah tim terbaik di Asia dari peringkat FIFA, yang penting percaya diri dari pemain, baik dari segi fisik, dari mana pun, kita tidak akan kalah secara mental dari mereka,” kata Shin saat memimpin latihan timnas Indonesia di SUGBK pada Selasa 12 November 2024.

Ranking FIFA kadang bukan patokan karena  sepak bola bukan matematika. Sebaliknya, perhitungan kualitas paling masuk akal dinilai dari performa terkini. 

Bahkan, itu pun tak cukup ideal untuk menilai performa sebuah tim karena banyak faktor lainnya. Di sini peran seorang pelatih untuk menganalisis kelemahan dan  keunggulan lawan sangatlah penting.

Percaya diri 

Tak hanya Shin yang percaya diri, para pemain pun juga begitu.

Pada acara Media Day Timnas Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa lalu, semua pemain yang bertatapan dengan awak media juga mengutarakan hal sama.

Marselino Ferdinan contohnya. Pemain yang baru mendapatkan klub barunya di Oxford United itu mengatakan para pemain Jepang juga manusia. Jadi tidak ada perlu yang ditakutkan dari Samurai Biru  walaupun mereka saat ini tak terkalahkan dalam babak kualifikasi.

Baca juga:   IKN Ditargetkan Tuntas 5 Tahun Jadi Pusat Pemerintahan Politik

Jika Indonesia bermain percaya diri dan lepas dengan berani memegang bola lebih banyak, maka itu akan memperbesar peluang menang.

Mantan pemain Persebaya itu dikenal sebagai pemain muda yang sangat berkembang di Indonesia, bahkan tergolong cukup cepat.

Sejak mendapatkan debut timnas senior pada Januari 2022 saat usianya 17 tahun empat bulan 18 hari, Marselino selalu mendapatkan kepercayaan dari Shin, dengan kini sudah mencatat 27 cap dan tiga gol bersama timnas senior.

Di antara pemain senior nan kenyang pengalaman yang menghiasi skuad Garuda, Marselino adalah yang selalu mendapatkan tempat di hati Shin. Ini karena pemain yang kini berusia 20 tahun itu selalu bermain dengan percaya diri.

Dalam usianya yang masih sangat belia, gaya bermain Marselino seolah menunjukkan pemain ini sudah lama bersama timnas.

Kenyang pengalaman bersama timnas senior, pengalaman yang diserapnya dia tularkan kepada skuad muda Indonesia pada Piala Asia U-23 2024 yang menembus empat besar. Di sana, Marselino menjadi bintang karena menjadi nyawa Garuda Muda.

Witan Sulaeman, Sandy Walsh, Egy Maulana Vikri, hingga Jordi Amat juga mengutarakan kepercayaan diri yang sama dengan Marselino.

Aura kepercayaan diri yang menyelimuti skuad Garuda membuat Jepang menaruh perhatian besar. 

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu khawatir Indonesia yang dinilainya telah mencapai kemajuan yang sangat pesat akhir-akhir ini, bakal mendapatkan momentum bangkit di SUGBK di depan puluhan ribu suporternya sendiri nanti.

Baca juga:   Apresiasi Prestasi Atlet Difabel Kaltim, DPRD Provinsi Siap Dukung Peningkatan Kualitas

Terlebih, tren kemenangan mereka dalam babak kualifikasi baru saja dihentikan oleh Australia, tim yang ditahan seri 0-0 oleh Indonesia di SUGBK pada pertandingan kedua.

H2H Indonesia Vs Jepang

Head to Head Indonesia vs Jepang

1 Mei 1954
Indonesia 5-3 Jepang (Asian Games)

6 Agustus 1967
Indonesia 1-2 Jepang (AFC Asian Cup)

11 Agustus 1968
Indonesia 7-0 Jepang (Turnamen Merdeka)

8 Agustus 1970
Indonesia 3-4 Jepang (Turnamen Merdeka)

16 Desember 1970
Indonesia 1-2 Jepang (Asian Games)

5 Agustus 1972
Indonesia 2-0 Jepang (Pertandingan persahabatan)

7 Agustus 1975
Indonesia 1-4 Jepang (Turnamen Merdeka)

10 Agustus 1976
Indonesia 0-6 Jepang (Turnamen Merdeka)

15 Juli 1978
Indonesia 2-1 Jepang (Turnamen Merdeka)

31 Mei 1979
Indonesia 0-4 Jepang (Japan Cup)

11 Juli 1979
Indonesia 0-0 Jepang (Turnamen Merdeka)

24 Februari 1981
Indonesia 2-0 Jepang (Pertandingan persahabatan)

14 September 1981
Indonesia 0-2 Jepang (Turnamen Merdeka)

28 Mei 1989
Indonesia 0-0 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 1990)

11 Juni 1989
Indonesia 0-5 Jepang (Kualifikasi Piala Dunia 1990)

(Antara)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png


Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.