SAMARINDA
Harga Tiket Pesawat di Samarinda Lebih Mahal daripada Balikpapan, Wali Kota Ambil Tindakan

Harga tiket pesawat Samarinda yang lebih tinggi. Membuat banyak penumpang lebih memilih terbang dari Balikpapan. Sehingga jumlah penumpang di Bandara APT anjlok. Wali Kota Andi Harun segera ambil tindakan.
Pasca Pandemi Covid-19, harga tiket penerbangan domestik memang melambung. Termasuk harga tiket pesawat dari dan ke Kaltim. Terutama penerbangan di dua bandara di Kaltim, yakni Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda dan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu. Menjelaskan penyebab melambungnya tiket pesawat secara keseluruhan. Pertama, naiknya harga Aviation Turbine Fuel alias Avtur yang merupakan bahan bakar dari pesawat.
“Karena avtur kan mengikuti harga dunia. Jadi tiket pesawat ikut naik semua,” jelas Manalu pada Minggu, 24 September 2023.
“Terus yang kedua, perhitungan tarif itu harus pulang pergi. Jadi harus seimbang antara pergi dan pulang. Harus dua kali perhitungannya,” lanjutnya.
Faktor ketiga, kata Manalu. Penyebab naiknya harga tiket pesawat dikarenakan jumlah pesawat di seluruh Indonesia memang berkurang. Sebelumnya berjumlah sekitar 500-an, namun sekarang tinggal 300-an pesawat.
Sementara untuk memulihkan bisnis penerbangan pascapandemi kemarin bukanlah hal mudah. Apalagi mengembalikan jumlah pesawat. Dikhawatirkan tidak sanggup membayar harga sewanya.
“Karena diperlukan biaya dan cost yang tinggi. Jadi setelah banyak perhitungan dengan melihat beberapa kondisi tadi, harga tiket pesawat jadi naik,” imbuhnya.
Bandara Balikpapan Jadi Pilihan
Walau begitu, berdasarkan pantauan. Penumpang yang ingin terbang dari dan ke Kaltim, lebih cenderung memilih penerbangan melalui Bandara SAMS Balikpapan. Sehingga menyebabkan jumlah penumpang di Samarinda anjlok. Ini sudah berlangsung lama. Sejak awal tahun 2023.
Ada beberapa faktor yang membuat bandara SAMS Balikpapan lebih dipilih. Di antaranya. Meski harga pada naik. Jika dibandingkan, ternyata tiket penerbangan dari dan ke Samarinda lebih mahal jika dibandingkan dengan penerbangan Balikpapan.
Hal ini disebabkan karena pengiriman Avtur ke Balikpapan lebih mudah. Sementara untuk mengirim Avtur ke Samarinda, diperlukan biaya kirim tambahan lagi. Sehingga jika melihat harga, penerbangan Balikpapan lebih unggul.
Kemudian kebiasaan warga Kaltim yang sudah terbiasa mengakses Bandara SAMS Balikpapan ketimbang Bandara APT Pranoto Samarinda. Karena usia dari bandara Samarinda sendiri memang terbilang baru, yakni 6 tahun. Jika dibandingkan dengan Balikpapan.
Faktor lain, Jalan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam) yang sudah oke, menjadi pendukung untuk menikmati penerbangan Balikpapan. Saking jauhnya perbedaan harga antardua bandara. Tambahan biaya tol atau harga travel ke Balikpapan masih lebih ekonomis ketimbang naik pesawat dari Bandara APT.
Belum lagi varian jalur keberangkatan di Bandara SAMS Balikpapan yang lebih banyak dibandingkan dengan Bandara APT Pranoto. Menjadi pelengkap penumpang lebih memilih penerbangan Balikpapan. Hingga jumlah penumpang Samarinda menurun.
Wali Kota Samarinda Ambil Tindakan
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda Andi Harun memang telah menaruh perhatian pada kasus ini. Karena kenaikan harga tiket pesawat, termasuk memberi kontribusi besar pada tingginya inflasi di Samarinda. Bahkan mencapai 8%.
Sementara bahan pangan. Komoditas seperti beras dan minyak goreng itu biasanya hanya menyumbang potensi inflasi sekitar 2% saja. Sehungga menurut Andi Harun, perlu mengendalikan harga tiket pesawat.
“Harga tiket pesawat ekonomi berjadwal Samarinda Jakarta dan sebaliknya itu harganya kurang lebih Rp1,6 juta. Tapi sekarang kan tidak ada lagi harga tiket segitu. Rata-rata Rp2 juta ke atas,” jelas Andi Harun pada Jumat, 22 September 2023.
Menurut pemimpin Samarinda itu, biaya tambahan yang membebani masyarakat itu tidak boleh berkepanjangan. Karena menjadi berdampak pada inflasi dan dampaknya akan meluas.
Pengeluaran masyarakat terhadap biaya tambahan yang tinggi harus segera dikendalikan. Termasuk biaya tiket pesawat atau naiknya biaya pendidikan.
“Pendapatan masyarakat tidak naik tapi beban ditambah itu tidak boleh,” kata Andi Harun.
Wali Kota Samarinda itu segera ambil tindakan. Setelah berkomunikasi dengan kepala Bandara APT Pranoto, dirinya akan menyurati Kementrian Perhubungan. Agar mengambil kebijakan.
Teranyar, surat yang dibuat oleh Dinas Perhubungan Kota Samarinda itu. Baru ditandatangani oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun pada Selasa, 26 September ini. Dan akan segera dilayangkan ke Pusat. Andi belum merincikan isi surat tersebut. (ens/dra)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan