SEPUTAR KALTIM
[HOAKS] Banjir Bandang di IKN karena Luapan Air Sungai Mahakam

Seseakun TikTok mengunggah video banjir Mahulu dengan menyebut itu adalah situasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dibumbui dengan narasi ASN Pusat tak mau pindah ke Nusantara di Kaltim, karena banjir di Jakarta tak separah di ibu kota baru. Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik pun lekas memberi sanggahan.
Jelang kepindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN yang menyisakan 3 bulan lagi. Masih ada pihak yang menolak kepindahan wilayah administrasi negara tersebut. Bukan sekadar tidak suka dengan alasan yang logis, beberapa malah menggiring opini tidak benar demi memecah belah bangsa.
Seperti seseakun TikTok yang mengunggah video banjir Mahulu, di mana banjir bandang dari Sungai Mahakam menenggelamkan sebagian kabupaten tersebut. Dengan ketinggian air mencapai 2,5 meter.
Bukannya memberikan informasi yang relevan, akun tersebut malah membuat narasi jika tempat tersebut adalah Kota Nusantara.
“KAMI TIDAK MAU PINDAH KE KALTIM. MENDING DI JAKARTA AJA WALAU BANJIR 1 METER,TAPI RUMAH KAMI TIDAK HANYUT. JAKARTA BANJIR 1 METER KALIMANTAN TIMUR BANJIR 4 METER KAMU PILIH IBU KOTA MANA?”
Demikian keterangan yang tertera dalam video berdurasi 5 menit tersebut.
Tangkal Hoaks Banjir IKN dari Mahakam
Merespons video tersebut, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik dengan tegas menyatakan bahwa itu adalah berita bohong alias hoaks.
“Konten yang tersebar di TikTok terkait banjir luapan Sungai Mahakam berdampak ke Kota Nusantara itu tidak benar,” tegasnya, mengutip dari Antara Kaltim, Senin 20 Mei 2024.
Jika saja warganet lebih teliti sebelum menyerap informasi. Berita hoaks macam ini sejatinya sangat mudah ditangkal. Semisal melihat jalur Sungai Mahakam, yang hanya melalui 4 daerah, yakni Mahulu, Kubar, Kukar, dan Samarinda. Sedangkan kawasan inti IKN berada di Kabupaten PPU.
Akmal Malik menyebut jarak antara IKN ke Sungai Mahakam lebih kurang 50 kilometer, sehingga tidak mungkin luapannya menyentuh Kota Nusantara. Jikapun iya, tentu akan menjadi berita besar. Karena sebelum menenggelamkan IKN, air dari Mahakam akan lebih dulu menerpa sebagian besar wilayah Kubar dan Kubar.
“Banjir tidak berdampak ke kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP), Kawasan Ibu Kota Nusantara (KIKN) dan Kawasan Pengembangan Ibu Kota Nusantara (KPIKN),” tegasnya lagi.
Kaltim Faktual berupaya mencari keberadaan video tersebut di platform TikTok. Berbekal kata kunci yang relevan serta tangkapan layar di laman Menkominfo. Namun sampai berita ini terbit, video tersebut belum berhasil kami temukan.


Dalam pemberitaan di Antara ataupun di laman resmi Kominfo juga tidak menyebutkan akun yang membuat kegaduhan tersebut. (dra)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA5 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda