GAYA HIDUP
Ibu-Ibu Bhayangkari di Samarinda Belajar Bikin Sabun Cuci Piring Sendiri

Bhayangkari Ranting Kawasan Pelabuhan Samarinda lagi rajin-rajinnya belajar bikin sabun cuci piring cair. Dengan mentor yang tepat, mereka bersemangat mempelajari caranya. Dan coba memproduksi dalam skala kecil, untuk pemakaian sendiri.
Bagi istri polisi, harga sabun cuci piring cair memang tak terlalu jadi persoalan. Masih sangat terjangkau. Namun ketika tahu bahwa produk yang setiap hari mereka pakai itu bisa dibuat sendiri. Kesempatan belajar itu pun tak mereka lewatkan.
Pelatihan ini dimentori oleh Yayasan Borneo Karya Prima Lestari. Sang ketua yayasan, Karyati Latih mengungkapkan, bahwa dengan membuat sabun cuci piring sendiri. Para ibu-ibu bisa menghemat pengeluaran bulanan.
“Alhamdulillah, kita sering memberikan pelatihan. Pelatihan sendiri berbagai macam. Tidak hanya membuat sabun cuci piring.”
“Ada membuat sabun cuci baju, sabun cuci piring hingga makanan kayak keripik-keripik itu bisa kami ajarkan. Apa yang diminta sama ibu-ibu kita coba untuk mengajari,” ungkapnya, Sabtu 20 Januari 2024.
Khusus untuk pelatihan keterampilan untuk Bhayangkari Rating Kawasan Pelabuhan Samarinda ini, spesifiknya ke pembuatan sabun cuci piring. Mula-mula, peserta dikenalkan dengan bahan-bahan bakunya. Seperti surfaktan, EDTA (bahan pengawet), NaCl, pewarna, dan parfum sintesis.
“NaCl itu untuk pengental, EDTA untuk pengawetnya (tahan sampai 5 tahun). Insyallah aman untuk dipakai karena gak ada yang bikin panas di tangan,” jelasnya.
Ibu Bhayangkari Makin Terampil
Sementara itu, Ketua Bhayangkari Ranting Pelabuhan Samarinda, Siska Zia Fahlevie mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Selain menambah keterampilan, pelatihan ini juga dapat menghemat pengeluaran rumah tangga.
“Hari ini kita sudah melakukan demo sabun mencuci piring sendiri dengan harga kalau dihitung-hitung lebih terjangkau dan aman. Sehingga tidak membuat orang yang alergi dan tangan terkelupas,” kata Siska.
Menurutnya, pelatihan ini merupakan kali pertama diadakan setelah pandemi Covid-19. Rencananya, pelatihan ini akan diadakan setiap bulan untuk memberikan keterampilan baru kepada para anggota Bhayangkari.
“Sebelumnya ada juga cuma jarang melakukan demo kayak gini. Setelah pandemi baru kita mulai kembali. Harusnya setiap bulan dilakukan sekali,” pungkasnya. (dmy/dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Atasi Backlog 250 Ribu Unit, Kaltim Tanggung Biaya Administrasi Perumahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Tegaskan Program Gratispol Umrah untuk Marbot Berjalan Bertahap dan Tepat Sasaran
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Sineas Muda Kaltim Hadirkan 5 Film Pendek Bertema Budaya dan Pendidikan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Gubernur Harum Tegaskan Distribusi Beras di Kaltim Jangan Terhenti
-
SAMARINDA5 hari ago
DP3A Kaltim Dorong Samarinda Segera Miliki Sekolah Ramah Anak
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Target 14 Persen, Pemprov Kaltim Gandeng Kampus dan Pemda Atasi Stunting
-
PARIWARA3 hari ago
Cerita Inspirarif dari Konsumen Yamaha; Karena Setia, Jadi Pemenang Kompetisi GEAR ULTIMA