SEPUTAR KALTIM
Imbas IKN, Jalan Nasional di Kaltim Banyak yang Tetiba Mulus
Berpuluh-puluh tahun jalan nasional di Kaltim dalam kondisi rusak. Begitu IKN pindah, banyak yang langsung mulus. Mantapnya eh.
IKN Nusantara memang baru memasuki tahun pertama pembangunan. Masih lama hingga seluruh perangkat Pemerintah Pusat berkantor di Nusantara. Meski begitu, dampaknya sudah terasa untuk masyarakat Kaltim.
Legislator Kaltim Sarkowi V Zahry bilang, belum lama ini ia berkesempatan membahas progres perbaikan jalan nasional bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim.
Dari situ diketahui kalau tingkat perbaikan jalan nasional di Bumi Etam cukup menggembirakan.
“Berdasarkan data BPPJN, saat ini jalan nasional meningkat 80 persen dengan kondisi yang mantap,” ujar Sarkowi, baru-baru ini.
Sarkowi menjelaskan, jika hal tersebut juga menjawab keresahan masyarakat. Yang beberapa tahun ini selalu berhadapan dengan jalan rusak. Meski berstatus jalan milik negara.
“Jalan yang berstatus nasional di Kaltim ada sebanyak 85 ruas, dengan total panjang 1.806,76 kilometer,” jelasnya.
Terlebih Sarkowi sendiri berstatus Sekretaris Komisi III yang turut membidangi infrastruktur. Sehingga keluhan jalan rusak dan pertanyaan kapan mendapat perbaikan. Sudah kerap dia dengar. Khususnya jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat.
Beberapa keluhan yang sempat dia dapatkan seperti kondisi jalan nasional sepanjang 370 kilometer. Dari BTS Loa Janan-Tenggarong-SP 4 Senoni-SP3 Kota Bangun-Muara Leka-Muara Muntai (Perian).
“Di Kubar, dari Jempang (Nayan)- SP 3 Blusuh- SP 3 Damai-Barong Tongkok sampai ke daerah Mentiwan (Sendawar),” sambungnya.
Tak hanya menerima keluhan, pada November lalu. Sarkowi menjadi saksi sendiri bagaimana rusaknya jalur Kukar-Kubar. Saat melakukan perjalanan dari Loa Janan menuju Sendawar.
“Kalau jalan bagus, waktu tempuh hanya 6-7 jam, sekarang tembus 10-12 jam. Itu karena jalan rusak dan lubang di beberapa titik.”
“Saat hujan jalan jadi licin, saat panas jalan jadi berdebu,” bilangnya.
Meski demikian, ada pula jalan yang saat ini sedang memasuki tahap pengerjaan, jenis beton maupun aspal.
Saat itu, Sarkowi merasa perjalanan antar dua kabupaten tersebut terlalu melelahkan. Ia sampai tidak habis pikir, bagaimana rasanya jadi masyarakat Kubar dan Mahulu. Yang masih akrab dengan jalanan rusak ketimbang mulus.
“Wajar saja jika masyarakat lebih memilih jenis transportasi kapal, melalui Samarinda ataupun sebaliknya, walau waktu tempuh hampir 20 jam,” ujarnya.
Untungnya, berkat kehadiran IKN. Jalan-jalan nasional, terkhusus yang berada di daerah penyangga. Langsung mendapat perbaikan. Termasuk jalur Loa Janan-Tenggarong-Kubar yang masih dalam tahap perbaikan saat ini.
“Penanganan total dilakukan tahun 2023 hingga 2024, anggarannya pun multiyears sebesar Rp400 miliar.”
Sarkowi berharap tahun 2024 nanti, pengerjaannya sudah beres. Jalur Kubar-Kukar mulus. Agar akses ke daerah lain, termasuk ke kawasan IKN bisa diakses lebih cepat.
“Tidak bisa dipungkiri, ini merupakan berkah dari adanya pembangunan IKN di Kaltim,” pungkasnya. (sgt/dra)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA4 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA5 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
NUSANTARA5 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

