Connect with us

VIRAL

Kafetaria di Samarinda Seberang Ditabrak Kapal Tongkang, Kerugian Ditaksir Hingga Ratusan Juta Rupiah

Diterbitkan

pada

Kondisi kafetaria di tepi Sungai Mahakam sesaat setelah ditabrak kapal tongkang. (Nindi/Kaltim Faktual)

Siang ini, sebuah kafetaria yang letaknya di tepi Sungai Mahakam, kawasan Samarinda Seberang ditabrak oleh kapal tongkang. Pemiliknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Selasa siang, 14 Januari 2025 hari ini, sebuah kafetaria di tepi Sungai Mahakam yang terletak di Jalan H Jahrah Kelurahan Sungai Keledang Samarinda Seberang mengalami kejadian tak terduga.

Ketika itu, hujan lebat sedang melanda Samarinda. Sekitar jam 13.30 siang, secara tiba-tiba ada kapal tongkang batubara kemudian menabrak muka bangunan kafetaria dari sisi sungai. Sejumlah fasilitas rusak berat.

Peristiwa itu terekam dalam video dan tersebar di media sosial. Dalam hitungan detik kafetaria yang sebelumnya bernama Panorama ini tampak porak poranda. Kursi dan meja yang terletak di selasar pun jadi sasaran pertama.

Baca juga:   Cerita di Balik Sculpture Pesut Senilai Rp1,8 Miliar di Kawasan Samarinda Seberang

Kaltim Faktual kemudian mendatangi lokasi dan mencari informasi lebih lanjut. Pengelola Kafetaria, Ari menjelaskan, kapal tongkang yang oleng menghantam bangunan kafetaria dalam keadaan kosong. Dugaan kuat kapal tongkang alami kerusakan pada tali penarik.

“Infonya, ternyata talinya putus. Nah, begitu putus kapalnya mengarah ke sini,” beber Ari saat ditemui di lokasi.

Kerugian Ratusan Juta

Adapun beberapa kerusakan yang terjadi, di antaranya bangunan dua lantai dengan kebocoran pipa air dapur, kemudian terputusnya salah satu jaringan listrik, hingga pondasi bangunan.

Menurut hitungan kasar Ari, kerugian dari peristiwa itu mencapai ratusan juta. Terlebih, praktis semenjak kejadian tersebut kafetaria tersebut tidak lagi dapat beroperasi.

“Yah kalo kayak gini Rp100 atau Rp200 juta sih pasti lebih ya. Itu juga di luar beban biaya operasional yang tetap harus kami tanggung walaupun kami belum bisa buka lagi,” katanya.

Baca juga:   Bagi Hasil 70:30 dari Parkir Tepi Jalan di Samarinda Dinilai Tidak Adil, Wali Kota Akan Evaluasi

Meski tak lama setelah peristiwa terjadi kapal tongkang langsung ditarik minggir kembali, hingga kini Ari dan pihaknya belum memperoleh konfirmasi lebih lanjut menyoal perusahaan asal tongkang yang akan bertanggung jawab.

Bukan yang Pertama

Kejadian serupa ternyata juga pernah terjadi beberapa waktu lalu. Kata Ari, saat itu, kapal yang menabrak merusak bagian eksterior bangunan kafetaria yang bentuknya menyerupai haluan depan kapal.

“Dulu sebelum ini sebetulnya pernah juga bagian depan yang bentuknya kayak moncong kapal itu patah ditabrak, tapi pelakunya sampai sekarang tidak bisa dihubungi.”

Menindaklanjuti hal tersebut, Ari memastikan akan mengambil jalur hukum untuk memperoleh ganti rugi. Dalam waktu dekat ia akan mengajukan laporan resmi ke pihak Polsek setempat.

Baca juga:   Wali Kota Tinjau Proyek Drainase di Kawasan KS Tubun dan Pasundan, Soroti Beberapa Hal

“Kami akan minta pertanggungjawaban dari agen tongkangnya. Karena kalau kami biarkan juga tidak mungkin,” tutupnya penuh harap. (nkh/ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.