Connect with us

KUKAR

Kaltim Berpotensi Jadi Produsen Garam, Sudah Panen Perdana di Marangkayu

Diterbitkan

pada

kaltim
DKP Kaltim dan Kelompok Usaha Garam Kersik melakukan panen perdana, belum lama ini. (Dok/Dsk)

Kaltim dengan lautnya yang luas, rupanya memiliki potensi untuk jadi produsen garam. Pemerintah sudah buka jalannya, tinggal warganya saja, mau jadi petani garam atau tidak.

Kalimantan Timur punya sumber daya laut yang besar sekali. Selain ikan dan rumput laut, airnya pun ternyata bisa jadi bahan baku garam. Baru-baru ini, Kelompok Usaha Garam Kersik berhasil melakukan panen garam perdana. Pada awal triwulan II tahun 2023.

Panen ini berhasil dilakukan melalui bantuan percontohan tunnel garam oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Timur TA 2022.

Mewakili Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim, M. Ali Aripe mengatakan. Bantuan ini merupakan bentuk pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir. Melalui Subkoordinator Reklamasi dan Jasa Kelautan, Bidang Pengelolaan Ruang Laut.

Baca juga:   Kaltim Target Turunkan Angka Stunting hingga 12,83 Persen di 2024

“Selain melalui bantuan, kami juga terus mendorong pengembangan SDM sehingga nantinya diharapkan dapat menciptakan kemandirian kelompok,” kata Aripe, melansir dari Diskominfo Kaltim.

Menurutnya, apakah Kaltim bisa menjadi produsen garam atau tidak. Kini bergantung pada masyarakat. Jika kelompok petani garam terus tumbuh dan punya niat yang kuat untuk memproduksi. Maka produksi garam lokal sangat mungkin terjadi.

Cari Lokasi ‘Tambang’ Garam Baru

Terpisah, Camat Marangkayu, Ambo Dalle turut mengungkapkan dukungannya terhadap usaha produksi garam di Desa Kersik.

“Selanjutnya, bersama-sama dengan DKP Kaltim dan DKP Kukar dapat kita diskusikan kembali. Terkait lokasi mana lagi yang berpotensi dalam pengembangan usaha garam,” harapnya.

Untuk diketahui, tunnel garam sendiri merupakan sebuah sarana yang digunakan untuk mengeringkan atau mengkristalkan garam. Dengan cara membuat rangka kemudian ditutup dengan plastik UV di bagian atas, sehingga menyerupai terowongan.

Baca juga:   Operasi Ketupat Mahakam 2023, Polda Kaltim Dirikan 67 Posko Keamanan dan Pelayanan Arus Mudik

Produksi garam dengan sistem tunnel dianggap paling sesuai dengan kondisi lingkungan di wilayah Kalimantan Timur yang memiliki kondisi cuaca dengan curah hujan yang merata di sepanjang tahun.

Ke depannya, panen akan dilaksanakan secara bertahap yang diperkirakan mencapai 1 ton garam dengan kualitas K1. Garam K1 sendiri merupakan garam dengan kualitas yang baik dengan kadar NaCI lebih dari 94%. Garam yang dihasilkan jauh lebih putih, murni, dan lebih besar dari garam krosok pada umumnya. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.