POLITIK
Kampanye di Melak, AHJI Janjikan Perbaikan Jembatan ATJ dan Program Rp50 Juta per RT
Kampanye calon bupati dan wakil bupati Kubar nomor urut 2, Ahmad Syaiful-Jainudin (AHJI) di Melak dihadiri oleh hampir 5 ribu orang, dari perkiraan 2 ribu. Pada kesempatan itu, AHJI menyosialisasikan program Rp50 Juta per RT per tahun dan perbaikan Jembatan ATJ. Dua program yang dinanti-nantikan masyarakat setempat.
Ketiga paslon Pilkada Kubar bergerilya dari satu kampung ke kampung lain untuk menyelenggarakan kampanye, sesuai jadwal yang ditentukan. KPU telah mengatur jadwal rolling, agar tidak ada 2 atau 3 aktivitas kampanye di satu kecamatan pada hari yang sama.
Pada Selasa, 1 Oktober 2024, pasangan nomor urut 2, AHJI berkampanye di Kecamatan Melak. Bertempat di Gedung PAN Melak, tim pemenangan sedianya mengundang sekitar 2 ribu warga setempat. Namun antusiasme masyarakat membuat kehadiran di gedung tersebut menjadi hampir 5 ribu orang.
Mereka ingin mendengarkan langsung pemaparan visi, misi, dan program kerja dari Ahmad Syaiful dan Jainudin.
Program Pro RT
AHJI sendiri mengusung Visi Kubar Cemerlang, berbunyi Mewujudkan Kutai Barat yang Sejahtera, Maju, Aman, dan Tenteram dengan Pembangunan Berkelanjutan dan Berlandaskan Adat serta Budaya Lokal. Dilanjutkan dengan 5 misi dan puluhan program kerja.
Satu di antara program kerja yang menarik perhatian warga Melak adalah Program Pro RT. Program ini termaktub dalam misi kedua, yakni: Mewujudkan pembangunan dan pengembangan ekonomi produktif, kreatif dan berdaya saing berbasis kerakyatan dan mendorong berkembangnya investasi serta pariwisata daerah.
Ahmad Syaiful atau yang karib disapa Haji Acong menjelaskan, penting untuk membangun Kubar dari akar rumput. Dalam susunan pemerintahan, yang terkecil adalah Rukun Tetangga (RT).
Karenanya, AHJI menyusun program Pro RT, yang dua di antara poin besarnya adalah peningkatan gaji Ketua RT dan insentif Rp50 juta per RT per tahun.
“Kita berikan gaji RT Rp1 juta lalu ada insentif Rp 50 juta per tahun” jelas Haji Acong, disambut meriah hadirin.
Penggunaan dana insentif itu, lanjutnya, tergantung kebutuhan setiap RT. Bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan, drainase, pos kamling. Bisa juga digunakan untuk peningkatan SDM seperti pelatihan keahlian. Bahkan, bisa digunakan untuk menyokong biaya pernikahan warga.
“Jadi apabila ada warga butuh bantuan di RT. Baik itu berupa acara maupun kedukaan bisa menggunakan dana tersebut. Intinya insentif itu sesuai dengan keinginan masyarakat atau kebituhan masyarakat. Orang nikah, hajatan, kedukaan bisa gunakan dana itu untuk keperluan,” bebernya sembari mengingatkan bahwa apapun agendanya, harus dilaporkan sesuai prosedur.
Pembangunan Jembatan ATJ
Jembatan Aji Tulur Jejangkat (AJT) yang menghubungkan Kecamatan Melak dan Mook Manar Bulant tak luput dari perhatian AHJI. Keduanya bertekad menyelesaikan aksesibilitas atas sungai tersebut, yang telah lama mangkrak karena terkendala banyak masalah.
“Kami melihat bahwa akses utama maupun pendukung, seperti jalan antar-kampung di Kubar belum proporsional. Padahal jika kondisinya bagus, secara otomatis perekonomian warga bisa meningkat,” lanjut Acong.
Di kesempatan itu pula, Haji Acong mengajak semua masyarakat yang hadir untuk menggunakan hak pilihnya di Pilkada 27 November mendatang. Serta menjaga kondusifitas selama masa kampanye. (fth)
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Ironi Borneo FC; Memainkan Laga Terbaiknya Musim ini, tapi Tak Mampu Cetak Gol ke Gawang Persita
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Membandingkan Kiprah Leo Gaucho dan Pato di Musim Perdana Bersama Borneo FC
-
POLITIK4 hari yang lalu
Pengamat Politik Dorong Program Gratis Pol Rudy-Seno Diperjelas dengan Perhitungan yang Rinci
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Disporapar Lirik Potensi Desa Wisata di Kota Samarinda
-
KUTIM4 hari yang lalu
Pemekaran Kabupaten Kutai Utara dan Sangsaka Masih Sulit Diwujudkan
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Penutup Jalan di Kapsulan Juanda Samarinda Bakal Dibuka Besok, 2 SPBU Dilarang Jual Pertalite untuk Roda 4
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Komitmen untuk Dorong Percepatan Penerapan Ekonomi Hijau
-
POLITIK3 hari yang lalu
Meski Pilkada Samarinda hanya Ada 1 Calon, KPU Tetap Adakan Debat Kandidat