SEPUTAR KALTIM
Kampanye Melalui Media Sosial Bisa Jadi Solusi Percepatan Penurunan Stunting

Salah satu langkah untuk percepatan penurunan stunting yaitu dengan kampanye melalui berbagai media seperti website perangkat daerah dan media sosial yang populer saat ini.
Rapat Koordinasi Bidang Perubahan Perilaku dan Pendampingan Keluarga digelar dalam rangka penguatan peran dan fungsi lintas sektor dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Timur.
Kegiatan ini dilaksanakan di ruang Mahakam Kantor Disdikbud Kaltim, Senin 10 Juni 2024.
Mengusung tema “Akselerasi dan Kolaborasi Program Percepatan Penurunan Stunting Melalui Kegiatan Pengukuran dan Inter Serentak Pencegahan Stunting 2024”, kegiatan ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah strategis dalam upaya menurunkan angka stunting di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim, Muhammad Kurniawan, menjelaskan bahwa salah satu tugas utama dari bidang perubahan perilaku dan pendampingan keluarga adalah melakukan kampanye pencegahan stunting melalui berbagai media.
Media yang digunakan bisa termasuk website masing-masing Perangkat Daerah (PD) dan media sosial yang populer saat ini.
“Perubahan perilaku sangat penting dalam upaya percepatan penurunan stunting,” tutur Kurniawan.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan utama bidang perubahan perilaku dan pendampingan keluarga mencakup beberapa hal, seperti mengadakan kampanye publik, memfasilitasi Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun strategi komunikasi perubahan perilaku, serta meningkatkan kapasitas target sasaran dan pendukung komunikasi perubahan perilaku.
Selain itu, bidang ini juga memfasilitasi upaya komunikasi perubahan perilaku yang sesuai dengan konteks dan target sasaran di tingkat provinsi, serta melakukan rapat internal bidang perubahan perilaku dan pendampingan keluarga sekali setiap bulan.
“Kita dapat mengumpulkan beberapa video atau materi tentang pencegahan stunting untuk disebarkan melalui media sosial pemerintah di seluruh Kaltim,” terangnya.
Satgas Percepatan Penurunan Angka Stunting BKKBN Kaltim, Ns Masdar John, mengungkapkan bahwa perkembangan stunting di Kaltim menunjukkan penurunan dari 23,9 persen pada tahun 2022 menjadi 22,9 persen pada tahun 2023.
Meskipun sebelumnya sempat mengalami kenaikan dari 22,8 persen menjadi 23,9 persen, kini terjadi penurunan signifikan. Secara nasional, angka stunting turun sebesar 0,1 persen.
Satgas Penurunan Stunting Kaltim juga telah memperbanyak anggota tim di daerah agar perubahan perilaku dan pendampingan keluarga semakin masif dan menjangkau seluruh wilayah Kaltim. (rw)


-
KUKAR5 hari yang lalu
Babak Baru Kasus Eks Bupati Kukar Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua PP, Sita 11 Mobil Mewah
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Cap Go Meh Art and Culture Festival: Ada Bazar Makanan Vegetarian hingga Panggung Kesenian
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Pengunjung Perpustakaan Kota Samarinda Meningkat, Kini Buka hingga Malam Hari
-
HIBURAN4 hari yang lalu
Tiba-Tiba Sparring Vol.3 Hadir Lebih Meriah, 20 Fighter Amatir dan Profesional Siap Tanding
-
POLITIK5 hari yang lalu
Pelantikan Kepala Daerah Diundur 20 Februari, Calon Gubernur Kaltim Berpotensi Ikut Dilantik
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Anggaran Transfer ke Daerah Resmi Dipotong Rp 50,59 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Anggaran Pendidikan Kena Pangkas, Guru Besar Unmul: Harus Pilah Prioritas
-
BERITA2 hari yang lalu
Siapkan Akhir Pekanmu, Ada Parade Jet Ski di Teras Samarinda!