SAMARINDA
Kata Kafilah MTQN 2024 soal Samarinda: Kotanya Bersih, Warganya Ramah


Beberapa kafilah MTQN 2024 yang media ini temui, mengaku terkesan dengan Kota Samarinda. Mereka bilang Samarinda bersih, warganya ramah, hingga makanannya cocok di lidah.
Kota Samarinda tengah sibuk belakangan ini, karena menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-30 Tahun 2024. Selain hotel-hotel dan penginapan penuh, karena ribuan orang bertandang ke kota ini. Sebanyak 12 gedung, yang terdiri dari kantor pemerintahan, fasilitas olahraga, masjid, hingga sarana pendidikan dipakai untuk menggelar lomba. Dengan GOR Kadrie Oening dan Planery Hall menjadi venue utamanya.
MTQN edisi 2024 berlangsung sejak 6 hingga 16 September mendatang. Meski begitu, beberapa kafilah memilih datang lebih awal, dari harusnya tiba di Kaltim tanggal 6 September.
Baik yang datang lebih awal ataupun tepat waktu, mereka memiliki sedikit waktu untuk menikmati Kota Samarinda. Kaltim Faktual pun menanyai beberapa kafilah soal penilaiannya terhadap ibu kota Kaltim.
Kata Kafilah Minangkabau
Kafilah dari Minangkabau yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat Al Amin, mengaku senang berada di Kota Tepian ini. Dia punya kesan yang bagus.
“Samarinda bagus, bersih, dan orangnya ramah-ramah,” katanya Sabtu, 7 September 2024.
Al Amin bilang, kafilah Minangkabau terdiri dari seratusan orang. Dan sudah bersiap sejak 1 tahun lalu. Berharap bisa mempertahankan juara 5 nasional seperti tahun sebelumnya atau bahkan bisa meraih lebih tinggi lagi.
“Kami mengikuti seluruh cabang lomba. Dengan kekuatan 100 orang kafilah, 56 qari-qariah, 12 orang pelatih, dan beberapa lainnya,” pungkasnya.
Kata Kafilah Jawa Timur
Kesan lain juga datang dari kafilah asal Jawa Timur. Pengurus LPTQ Jawa Timur, Muhammad Isa juga mengaku sangat senang ketika berada di Kaltim. Rombongannya disambut hangat oleh Diskominfo Kaltim.
“Kaltim orangnya sangat ramah. Kami diterima dengan baik dan meriah, langsung dibawa ke (restoran) Kampung Kecil oleh Kominfo Kaltim,” kata Isa.
Mencoba makanan di Kampung Kecil, Isa mengaku sangat cocok dengan cita rasa masakan di Samarinda. Rasa pedas yang masih kuat, sangat cocok dengan lidah Jawa Timurnya yang memang pecinta pedas.
“Luar biasa makannya pedas-pedas cocok banget sama lidah Jawa. Makanannya luar biasa.”
Isa bilang, rombongannya sudah tiba sejak 30 Agustus 2024. Dia membawa rombongan 100 orang lebih dan lengkap mengikuti semua cabang lomba.
“Targetnya bisa meraih juara 1 dan menjadi juara umum seperti tahun sebelumnya,” pungkasnya.
Kata Kafilah Papua Barat
Kafilah dari Papua Barat juga punya kesan yang tak jauh berbeda. Ketua harian LPTQ Papua Barat Musa mengaku senang karena disambut dengan hangat dan antusias oleh warga Kaltim. Namun juga kecewa saat pawai taaruf.
“Saat pawai masyarakat tidak terlalu ramai. Mungkin karena terlalu pagi. Kalau bisa agak siangan waktunya agar semua bisa menyambut,” kata Musa.
Musa sendiri mengaku membawa sedikit peserta. Sekitar 19 orang. Meski begitu, Musa berharap bisa membawa kualitas yang bagus dan semangat kebersamaan dalam MTQ juga dikedepankan.
“Kami yakin dan percaya kami tampil terbaik. Setiap event MTQ kami selalu tampil 10 besar. Tahun ini sepertinya sulit karena jumlah peserta terbatas, tapi kami berikan yang terbaik,” pungkasnya.
Kata Kafilah Papua Barat Daya
Kafilah dari Papua Barat Daya, pun sama. Official Kafilah Papua Barat Daya, Abu Musa menceritakan, dirinya cukup terkesan dengan Bandara SAMS Sepinggan Kota Balikpapan. Yang merupakan Bandara Internasional.
“Kesannya cukup baik, terutama dengan bandara Kalimantan Timur, lalu sepanjang perjalanan kotanya cukup rapi dan bersih.”
“Kemudian di Samarinda sendiri sama, orang-orangnya sama antusias dengan MTQ Nasional,” jelasnya.
Abu Musa mengaku dirinya dan rombongan sudah tiba di Kota Samarinda sejak hari Kamis, 5 September 2024. Dengan membawa puluhan kafilah dari daerahnya. Pihaknya mengikuti seluruh cabang lomba kecuali Tafsir Bahasa Indonesia.
“Kami berusaha yang terbaik, urusan juara, itu urusan nanti. Saya kira semua provinsi punya potensi yang sama. Ini MTQ nasional yang pertama kami,” pungkasnya. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Siaga Krisis Pangan, Pemprov Siapkan 506 Ton Beras Cadangan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Program 3 Juta Rumah, Komitmen Presiden Prabowo Wujudkan Kemerdekaan Sosial Ekonomi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Sosialisasi KI hingga Bazar UMKM Warnai Hari Bhakti Pengayoman ke-80 di Kaltim
-
PARIWARA5 hari ago
Modifikasi Fazzio Hybrid Gaya Skutik Urban Cargo Ala Jepang Buktikan Kreativitas Barudak Bandung
-
SAMARINDA4 hari ago
Semangat 1945 Bergema di Harvetnas 2025 Kaltim, Veteran Ajak Generasi Muda Jaga Kehormatan Bangsa
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Matangkan Persiapan Upacara 17 Agustus Lewat Gladi di Stadion Kadrie Oening
-
NUSANTARA3 hari ago
Kemenko Polkam Dorong Penguatan Peran PPID untuk Tingkatkan Keterbukaan Informasi Publik