SAMARINDA
Kewalahan Angkut Sampah, DLH Samarinda Tambah 15 Armada

DLH Samarinda menambah 15 armada pengangkut sampah tahun ini. Karena jumlah mobil yang ada saat ini kurang. Sudah gitu banyak yang rusak pula.
Masalah sampah di Samarinda seperti tidak ada habisnya. Tumpukan sampah di setiap titik pembuangan selalu penuh setiap waktu. Padahal alur dan jam pembuangan sudah diatur sedemikian rupa.
Ada beberapa masalah yang menjadi penyebabnya. Pertama banyaknya masyarakat yang tidak taat aturan dalam membuang sampah. Datang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tidak sesuai jamnya.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda masih kesulitan mendeteksi siapa saja yang tidak taat aturan. Kesadaran masyarakat sangat diharapkan.
Kedua, masalah armada. Selama ini mobil pengangkut sampah bekerja lebih ekstra dari biasanya, karena minim jumlahnya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3, Boy Leonardo mengatakan. Pada proses pengangkutan sampah, satu armada itu diisi sampai 3 sopir bergantian.
“Armada itu normalnya dalam sehari itu setelah dipakai mungkin sekitar 6 jam kemudian istirahat lah. Ini enggak. Bisa sampai enggak balik ke kantor buat pengangkatan berikutnya,” jelas Boy, Jumat, 21 Juli 2023.
“Jadi armadanya sendiri digilir tanpa istirahat. Sehingga umur armadanya juga semakin cepat merosot,” lanjutnya.
Tahun ini DLH telah menambah 15 armada baru. Yang diharapkan dapat menyehatkan proses kerja pengangkutan sampah. Rinciannya 8 unit dump truck dan 7 unit arm roll.
Boy menyebut, jumlah 15 itu adalah yang terbanyak yang pernah diadakan dalam setahun anggaran. Sebelumnya rata-rata per tahun hanya pengadaan 4 unit. Itu pun yang rusak bisa sampai 5 unit.
“Jadi tekor. Yang masuk 4, yang keluar 5 gitu. Pernah kami satu mobil sampai dipakai 4 sopir. Itu sudah sangat tidak masuk akal. Dan itu pun saya jadi susah menghitungnya,” terang Boy lagi.
Boy menambahkan, selama ini jumlah armada dengan jumlah sopir memang 1 berbanding 2. Makanya perawatan untuk armada jadi membengkak.
Nah setelah ada 15 armada tambahan tadi. Satu mobil akan digunakan oleh satu sopir saja. Kerjanya tidak ekstra, perawatan pun bisa diminimalisir.
“Kalaupun ada kerusakan, awalnya kan susah. Ini pertanggungjawabannya siapa. Dua sopir pasti dorong-dorongan. Kalau sekarang tinggal tanggung jawab satu sopir aja. Ada yang rusak ya dia yang salah,” tambah Boy.
Setelah ini, Boy berharap proses pengangkutan sampah menjadi lebih sehat. Meski sampah tidak ada habisnya, pihaknya mengaku akan terus berinovasi dalam pengendalian sampah di Samarinda. (*/ens/fth)

-
NUSANTARA4 hari ago
Anak Satpam Dapat Pekerjaan dari Program MBG: “Terima kasih Presiden Prabowo”
-
NUSANTARA5 hari ago
Clan of Classy Yamaha Vol. 2: Cerminan Gaya Hidup Berkendara Anak Muda Jaman Now
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
DPKH Kaltim Tegaskan Komitmen Jaga Kesehatan Hewan dan Sejahterakan Peternak
-
SAMARINDA4 hari ago
Sekretaris Diskominfo Kaltim: KIM Harus Jadi Penyaring Informasi di Era Digital
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SAMARINDA4 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Raker dan Seleksi KIM, Siapkan Wakil untuk Ajang Nasional
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Bulbak PKH 2025 Resmi Ditutup, Kaltim Perkuat Sektor Peternakan