Connect with us

SAMARINDA

“Malu kalau Dilihat Orang Luar”, Akademisi Unmul Purwadi Minta Pemkot Sanksi Tegas Warga yang Suka Nyampah di Teras Samarinda

Diterbitkan

pada

Kondisi Teras Samarinda Senin Pagi, 16 September 2024. (Foto: Purwadi)

Akademisi Unmul sekaligus pengamat ekonomi Purwadi menyayangkan aksi sebagian masyarakat yang masih buang sampah sembarangan di Teras Samarinda. Membuat tempat ikonik itu jadi kotor. Jika berharap perubahan tabiat terlalu susah, ia menyarankan pemkot menindak tegas pelaku pembuang sampah.

Warga Kota Samarinda menyambut dengan baik adanya Ruang Terbuka Hijau (RTH) baru Teras Samarinda. Merupakan tepian Sungai Mahakam versi high level. Punya vibes tepian sungai seperti di Eropa.

Dibuka sejak Jumat 6 September 2024 lalu, antusiasme warga belum surut terhadap Teras Samarinda. Namun, tempatnya yang sudah oke belum dibarengi dengan kebiasaan yang baik oleh warga soal sampah.

Pada beberapa kesempatan, sampah terlihat berserakan. Pun kalau dibuang di tempat sampah, tempat sampahnya penuh. Bahkan sampah meluber dan menjadi berantakan di sekitar tempat sampah.

Baca juga:   Syiar Agama lewat Seni: Lukisan Kaligrafi dari 36 Negara Mejeng di MTQN ke-30 di Kalimantan Timur

Pada Minggu pagi kemarin, 15 September 2024, Wali Kota Samarinda Andi Harun menginisiasi gerakan pungut sampah. Namun tampaknya itu tidak cukup untuk membuat Teras Samarinda menjadi bersih.

Pada Senin pagi, 16 September 2024, kondisi Teras Samarinda kembali diwarnai dengan banyak sampah. Warga yang beraktivitas atau berolahraga di Teras Samarinda pada pagi hari merasa tidak nyaman.

Perkara Sampah Bisa Bikin Cita-Cita Pemkot Gagal

Salah satunya Akademisi Unmul Purwadi Purwoharsojo. Dia mengaku terkejut dengan kondisi kebersihan di Teras Samarinda. Dan menyayangkan kesadaran warga Samarinda soal membuang sampah pada dengan baik.

“Padahal baru dibangun dengan uang APBD Samarinda lo, milyaran itu. Pak Wali Kota sudah kerja keras siapkan Teras Samarinda tapi justru orang-orang Samarinda yang tidak bisa merawat dengan baik, malu sama orang luar daerah kalau lihat begitu,” cerita Purwadi, Senin. Dia berada di Teras Samarinda sekitar jam 7 pagi.

Baca juga:   Moonhouse Coffee: Kafe Open Space Bertema Bulan yang Estetik dan Nyaman di Samarinda

Purwadi mendorong pemerintah kota agar memberikan sanksi tegas kepada pengunjung yang membuang sampah sembarangan dan tidak tertib. Supaya semua taat aturan. Menurutnya ini merupakan hal yang miris.

Dia juga mendorong peningkatan pengawasan. Misalnya melalui penambahan CCTV atapun tenaga kebersihan dan keamanan yang berjaga di Teras Samarinda. Mengingat tempat itu akan selalu ramai 24 jam.

“Teras Samarinda kan diharapkan menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru untuk menjadi ajang ekonomi wisata dan ekonomi kreatif di Samarinda. Kalau kebersihan tidak terjaga, cita-cita itu bisa gagal total,” pungkasnya. (ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.