NASIONAL
Klaim Cuma Imbauan, Polri: Tak Ada Tilang untuk Pemakai Sandal Jepit
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menegaskan tidak ada tilang untuk pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit. Namun petugas akan memberikan imbauan dan edukasi jika menemukan pengendara menggunakan sandal jepit.
Firman mengakui, budaya ini akan sulit untuk diterapkan. Namun, ia yakin ke depan masyarakat akan mulai sadar memproteksi diri dengan peralatan lengkap saat berkendara motor.
“Saya sampaikan kepada anggota kalau ketemu dengan para pengemudi yang masih menggunakan itu (sandal jepit) sarankan untuk meminta perlindungan,” ucap Firman.
“Tidak ada sanksi tilang, saya sudah sampaikan untuk ops patuh tahun ini kita sudah dibantu dengan etle. Yang ktmu dijalan kita akan berikan edukasi termasuk tadi. Ini mungkin tidak gampang masa masa dulu ketika dipaksa pakai helm juga yang panas ada, tapi ketika masyarakat menyadari kepala saya ini penting,” sambung dia.
Firman menjelaskan ihwal imbauan penggunaan sandal jepit untuk pengendara sepeda motor. Dia menyebut imbauan itu penting untuk meminimalisasi fatalitas kecelakaan di jalanan.
Awalnya, Firman mengumpamakan seorang pengendara yang hendak pergi menggunakan sepeda motor dengan jarak dekat. Alih-alih menggunakan sandal jepit, Kakorlantas menghimbau pengendara itu seharusnya menggunakan sepatu untuk menghindari kecelakaan.
Karena menurut Firman, kecelakaan justru kerap terjadi saat pengendara melakukan perjalanan jalan dekat yang rutin dilakukan setiap hari.
“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘Pak cuman deket aja Kok, Masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’. Kecelakaan dijalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja,” ucap Firman, Rabu (15/6/2022).
Oleh karena itu, setiap pengendara sepeda motor hendaknya, lanjut Firman, untuk mempersiapkan sebaik mungkin sebelum keluar rumah menggunakan motor baik jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satunya menggunakan sepatu, helm dan jaket sebagai bentu ikhtiar untuk menghindari kecelakaan.
“Tetapi dengan kita sudah ikhtiar kalau dalam agama. Ikhtiar kita maksimalkan kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana, tapi kita ikhtiar maksimal. memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuhnya roda dua khususnya,” jelas Firman.
Sekali lagi, Firman mengatakan bahwa penggunaan sandal jepit tidak ada proteksi jika bersentuhan langsung dengan aspal. Lain hal, jika penggunaan sepatu, maka tingkat fatalitas kendaraan akan sangat minim.
“Mohon maaf saya bukan men-strassing pakai sendal jepitnya, tidak ada perlindungan pake sandal jepit itu. Karena kalau dia sering pake motor (dengan sandal jepit) kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita itulah fatalitas,” jelas Firman. (redaksi)
-
KUBAR5 hari yang lalu
Tahun ke-2 Kegiatan Aksi Peduli Berbagi, SDN 010 Bongan Bagikan 60 Paket Sembako pada Lansia, Janda, dan Guru Ngaji
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Liga 1; PSIS Semarang Goyang, MU Ambil Peluang
-
SAMARINDA6 hari yang lalu
5 Rekomendasi Tempat Bukber Hotel di Samarinda, Ada All You Can Eat hingga Spot Instagramable
-
NASIONAL1 minggu yang lalu
Jika Direstui Negara, Sulteng Ingin Belah Pulau Sulawesi untuk Membangun Terusan Khatulistiwa yang Hubungkan IKN dan Indonesia Timur
-
KUKAR5 hari yang lalu
BMKG Sebut Beberapa Wilayah di Kaltim Memasuki Musim Hujan
-
SAMARINDA1 minggu yang lalu
Kasus Temuan Mayat di Samarinda Makin Terang, Kimia Farma Tak Terlibat
-
SAMARINDA1 minggu yang lalu
Pengungkapan Kasus Temuan Mayat di Gudang Apotek di Samarinda Tergantung Pengembalian Rekaman CCTV yang Terhapus
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Emir Mustafovic Wajibkan Pemain Borneo FC Latihan Fisik di Rumah, Bobotnya Sama Seperti Latihan Reguler