OLAHRAGA
Klub Baru Para Mantan Borneo FC Musim Lalu; Pluim Batal Pensiun, Silverio ke Liga 3, Leo Lelis Masih Nganggur

Sudah 2 pekan bursa transfer Liga 1 berlalu, beberapa mantan penggawa Borneo FC musim lalu telah mendapat klub baru. Ada yang pulang ke klub lama, ada yang bela klub dekat rumahnya, ada pula yang masih menganggur alias belum dapat klub baru.
Pada bursa transfer kali ini, Borneo FC kehilangan beberapa pemain. Dari sektor asing ada Silverio Junio, Wiljan Pluim, Felipe Cadenazzi, Leo Lelis, Win Naing Tun, Jelle Goselink, dan Matheus Pato. Hanya Kei Hirose yang bertahan.
Sementara dari lokal, ada Agung Pras, Nur Hardianto, Rizky Dwi, Abdul Rachman, Arya Gerryan, hingga Hugo Samir. Ke mana saja mereka saat ini?
Matheus Pato
Musim lalu Pato hanya bermain 3 laga, lalu mengajukan permintaan transfer karena sudah sepakat secara personal untuk bergabung ke klub China, Shandong Taishan dengan mahar berkisar Rp17 miliar. Musim lalu ia mencetak 3 gol untuk Borneo FC. Juga membuat 3 gol dan 1 asis dari 14 laga bersama Shandong.
Musim ini Pato sejatinya mulai mendapat tempat di klub barunya. Ia selalu bermain di 6 laga awal. Ia mencetak 1 gol dan 2 asis. Setelahnya ia tak pernah lagi bermain karena mengalami cedera parah. Kontraknya akan berakhir akhir 2024.
Wiljan Pluim
Pluim sebenarnya masih punya kontrak 1 musim dengan Borneo FC. Namun usai Liga 1 musim lalu, ia balik ke Belanda dan tak berniat kembali lagi ke Indonesia. Melalui istrinya, legenda PSM mengumumkan akan pensiun dari sepak bola.
Tapi ternyata ia tidak benar-benar pensiun. Belakangan ia resmi bergabung ke klub amatir yang berlaga di Liga 8 Belanda, SV Epe. Klub ini diketahui berjarak 27 km dari kota kelahirannya, Zwolle.
Di Borneo FC, Wiljan Pluim bermain 14 kali dengan torehan 5 gol dan 1 asis. Ia menjadi pemain penting musim lalu. Namun mengalami cedera hamstring jelang akhir musim.
Silverio Junio
Manajemen Borneo FC sudah menawari perpanjangan kontrak pada Silverio sejak pertengahan musim lalu. Namun pria Portugal menolak karena berencana pulang kampung setelah akhir musim.
Kebetulan, ayahnya sakit bulan lalu. Membuatnya semakin yakin untuk melanjutkan karier di negara sendiri. Pemain 28 tahun itu kini bergabung ke klub Liga 3 Portugal, Lusitânia FC Lourosa. Waktu tempuh klub tersebut ke kota kelahirannya hanya 54 menit. Dekat dengan rumah.
Felipe, Win, dan Jelle
Ketiga nama ini tidak mendapat tawaran perpanjangan kontrak dari manajemen Pesut Etam. Felipe sempat dirumorkan akan bergabung ke PSS Sleman, namun sampai sekarang belum ada kejelasan. Ia, bersama Win Naing Tun dan Jelle Goselink terpantau belum mendapatkan klub baru.
Rizky Dwi
Rizky mengakhiri masa peminjamannya di Borneo FC dengan catatan 28 laga dan 1 gol. Selesai itu, ia tak melanjutkan karier di Samarinda, begitu juga klub induknya Arema FC. Pemain asal Jember kini bergabung ke Persis.
Nur Hardianto
Setelah kontraknya tak diperpanjang Pesut Etam, Nur tak kesulitan mendapatkan klub baru. Ia kembali ke klub lamanya, Persita Tangerang. Nur total bermain sebanyak 47 kali dengan menyumbang 5 gol dan 1 asis untuk Borneo FC selama 2 musim.
Arya Gerryan dan Hugo Samir
Winger kelahiran Samarinda, Arya Gerryan hanya bermain 13 menit di 1 laga musim lalu. Kemudian pergi ke PSIM untuk mendapat menit bermain. Ia tampil 8 kali di Liga 2, dan melanjutkan kiprahnya di Yogyakarta setelah kontraknya berakhir di klub Samarinda.
Selama berseragam ‘Orens’, Arya bermain 16 kali selama 3 musim, tanpa membuat gol ataupun asis.
Sementara itu, Hugo Samir gagal mencatat debut di tim utama Borneo FC musim lalu di masa peminjamannya. Musim ini, pemain 19 tahun milik Persis Solo itu bergabung ke Persik dengan status peminjaman kembali.
Agung Pras dan Abdul Rachman
Agung Pras sebenarnya sudah sangat dekat dengan kepulangan ke Persita, setelah kontraknya berakhir di Borneo FC. Namun hingga sekarang belum ada kabar kelanjutannya. Pemain kelahiran Medan 31 tahun yang lalu itu menjalani peran sebagai bek utama pada musim 2022/23 di tim Samarinda. Bermain sebanyak 35 kali di semua ajang. Tapi kehadiran Lelis dan Silverio membuatnya tersingkir. Sehingga hanya bermain 7 kali di sepanjang musim lalu.
Nasib Agung semakin tidak baik karena sepanjang 2024, dia tak pernah bermain akibat cedera parah yang ia derita.
Sedangkan Abdul Rachman hingga saat ini belum ada kabar. Musim lalu ia meninggalkan Pesut Etam karena kalah bersaing, menuju Liga 2 bersama Bekasi City. (dra)


-
BALIKPAPAN3 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SAMARINDA4 hari ago
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
NUSANTARA3 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA2 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Gubernur Kaltim Minta BUMD Perkuat Peran dalam Peningkatan PAD melalui Sektor Tambang dan Migas