OLAHRAGA
Komentar Lengkap Pieter Huistra Setelah Borneo FC Diimbangi Arema

Pieter Huistra merasa pertandingan Jumat malam menjadi milik Borneo FC. Dia juga menyebut laga tersebut menyenangkan tapi membosankan. Berikut komentar lengkapnya.
Borneo FC Samarinda harus pulang dari tur tandangnya dengan sedikit kecewa. Dari 2 laga tandang, mereka hanya dapat 1 poin saja. Beruntung, setelah kehilangan 5 poin dari 2 laga terakhir. Posisi keempat masih bisa mereka tempati.
Pertandingan ini sendiri berlangsung dengan sedikit peluang. Pasalnya Arema lebih banyak bermain pasif. Mengincar 1 poin dari tamunya. Sebaliknya, Pesut Etam juga kewalahan melawan tembok tebal Singo Edan. Pertandingan deadlock.
Kata Pieter Huistra
“Saya rasa ini adalah pertandingan dengan intensitas tinggi. Kami bermain bagus terutama pada babak pertama. Kami bisa mengontrol dan menekan Arema dengan baik. Saya suka itu.”
“Banyak sekali energi dan semangat dari Borneo hari ini ketimbang pertandingan kemarin. Jadi saya senang melihat progres itu.”
“Kami memiliki-1-2 peluang yang sangat bagus, tapi tidak menjadi gol hari ini. Karena pertahanan Arema sangat bagus hari ini. Di babak kedua, kaliab bisa melihat kedua tim tidak menurun dan saya rasa ini normal.”
“Saya rasa pertandingan hari ini milik kami karena kami bermain bagus. Tapi saya ingin memberikan kredit kepada lawan karena membuat pertahanan yang bagus,” jelas Pieter Huistra usai laga.
Tak Ada Masalah Fisik
“Saya hari ini hanya melakukan dua kali pergantian pemain. Ini artinya pemain saya cukup fit untuk bermain dalam waktu 90 menit.”
“Tentu saja kami baru menjalani (puasa) Ramadan dan ini mempunyai efek bagi kami nantinya.”
“Di pertandingan terakhir minggu lalu saat melawan PSS Sleman kami mempunyai banyak peluang tapi kalah. Hari ini kami punya sedikit peluang tapi tidak kalah. (Imbang bukan karena fisik), tapi kami tak mendapat banyak ruang dan peluang,” ujar pelatih Belanda.
Pencapain Pieter Huistra Sejauh Ini
Eks pelatih Ajax U21 sejauh ini sudah memimpin 6 laga Borneo FC. Hasilnya 3 kali menang, 1 seri, dan 2 kali kalah.
“Saya menyukai kemenangan, jadi saya berekspektasi bahwa di setiap pertandingan kami mencoba untuk bisa menang.”
“Tapi seperti yang kamu tahu, sepak bola terkadang tak selalu seperti itu. Secara umum, saya melihat energi dan merasakan para pemain yang bermain sesuai dengan rencana dan itu sangatlah penting.”
“Minggu lalu sangatlah tidak bagus tetapi hari ini lebih baik. Kami telah membuat beberapa peluang. Ya Arema juga sama, pertahanan mereka bagus pula.”
“Itulah mengapa hari ini hasilnya 0-0 dan sedikit agak membosankan karena bisa saja hasilnya menjadi 3-3.”
Dampak Absennya Stefano
“Ini situasi yang cukup rumit dan aneh karena jadwal timnas dan jadwal liga bermain di saat yang bersamaan.”
“Semua orang tentu bisa mempunyai opini mengenai hal itu terutama di musim ini. Tapi saya bangga salah satu pemain kami bisa bermain di timnas. Jadi ini memiliki dua sisi juga.”
“Lilipaly sangat senang bisa bermain di timnas dan tentu saja dia akan pergi dan saya berharap besok akan berhasil. Dan juga Terens hari ini bermain sangat bagus,” pungkasnya. (dra)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun