SEPUTAR KALTIM
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun


Konsumsi ikan masyarakat Kaltim terus meningkat. Tahun 2024 tercatat mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun, buah dari edukasi gizi yang digencarkan Dinas Kelautan dan Perikanan.
Angka konsumsi ikan (AKI) di Kalimantan Timur menunjukkan tren positif. Berdasarkan data 2024, konsumsi ikan masyarakat mencapai 59,75 kilogram per kapita per tahun. Peningkatan ini didorong berbagai upaya edukasi yang dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya dan Penguatan Daya Saing Produk Perikanan DKP Kaltim, Irma Listiawati, menyebut kenaikan meski tidak terlalu signifikan tetap menandakan keberhasilan program.
“Dari sekitar 58 kilogram tahun sebelumnya, kini naik menjadi 59,75 kilogram per kapita per tahun. Ini menunjukkan program dan edukasi yang kami lakukan disambut baik masyarakat,” jelas Irma.
Rincian AKI per kabupaten/kota: Kutai Kartanegara 67,14 kg, Kutai Barat 65,73 kg, Berau 62,08 kg, Paser 61,93 kg, Bontang 59,47 kg, Balikpapan 55,99 kg, Penajam Paser Utara 55,95 kg, Samarinda 55,86 kg, Kutai Timur 54,74 kg, dan Mahakam Ulu 52,82 kg per kapita per tahun.
Untuk terus mendorong peningkatan AKI, DKP Kaltim menggencarkan program Gemar Makan Ikan, terutama menyasar balita dan anak-anak sekolah. “Program ini menyasar balita. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Posyandu, dan BKKBN untuk edukasi di lokasi rawan stunting,” tambah Irma.
Selain memberikan edukasi gizi kepada ibu-ibu, DKP juga memantau perkembangan balita, termasuk berat badan dan lingkar kepala.
“Alhamdulillah, balita yang kami pantau di Bontang dan Kutai Timur menunjukkan perkembangan baik,” ungkapnya.
Tak hanya balita, anak sekolah dasar juga mendapat perhatian melalui pemberian makanan tambahan berbahan ikan di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU).
Jenis ikan yang paling tinggi konsumsinya di Kaltim adalah ikan gembung dan ikan tongkol, keduanya dikenal sebagai sumber protein penting untuk kecerdasan dan pertumbuhan.
“Ikan adalah sumber gizi yang sangat baik untuk perkembangan otak dan tulang, sehingga bagus untuk dikonsumsi masyarakat,” tutup Irma. (Prb/ty/portalkaltim/sty)

-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Melejit, Dorong Kesejahteraan Petani Plasma
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Raih Juara Umum STQH Nasional XXVIII 2025 di Kendari
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Percepat Peninjauan RTRW 2023–2042, Sesuaikan dengan IKN dan Visi Kepala Daerah Baru
-
OLAHRAGA3 hari ago
Sapu Bersih Medali, Biliar Samarinda Tampil Perkasa di Porwada Kaltim 2025
-
NUSANTARA4 hari ago
Otorita Ibu Kota Nusantara Perkuat Sinergi Tangani Aktivitas Ilegal di Kawasan Pembangunan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dispora Kaltim Gaungkan Semangat Pelestarian Tradisi di Kaltim Exhibition 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
“Wastra Kaltim untuk Generasi Emas” Semarakkan Pameran Kaltim Exhibition 2025 di TMII
-
OLAHRAGA3 hari ago
Atlet Muda SPOBDA Kaltim Raih Emas di Kejurnas Panahan 2025