Lama Tak Terlihat, Bek Borneo FC Agung Pras Dirumorkan akan Reuni dengan Javlon Musim Depan

Di tengah ketidakpastian masa depan bek tengah Borneo FC Agung Pras usai Championship Series. Muncul rumor bahwa eks kapten Persita sedang menjalin komunikasi dengan klub lamanya. Potensi reuni dengan eks vice captaint Pesut Etam, Javlon Guseynov pun terbuka.

Di tengah persiapan Borneo FC Samarinda jelang laga kontra Madura United pada babak semifinal Championship Series Liga 1. Muncul rumor bahwa seorang pemainnya sedang membuka peluang pulang ke klub lamanya.

Dia adalah Agung Prasetyo, atau yang karib disapa Agung Pras. Bek 1,87 meter tersebut dirumorkan akan pulang ke Persita, untuk menjadi bagian penting proyek perbaikan tim asal Tangerang, setelah selamat dari zona degradasi di pertandingan terakhir lalu.

Rumor tersebut muncul setelah akun Instagram Transfernews_FT lewat unggahan storinya.

“Rumors! Agung Prasetyo (Indonesia) 31/CB, kabarnya sedang negoisasi dengan Persita Tangerang Foot,” tulis akun tersebut.

Kans Agung Pras Tinggalkan Borneo FC

Berdasarkan data di Transfermarkt, Agung terikat kontrak dengan Borneo FC hingga 30 April 2024. Alias sudah habis. Namun karena klub Samarinda masih akan berkompetisi hingga akhir Mei. Maka seluruh pemain musim ini masih akan dilibatkan hingga laga terakhir. Terlepas Agung sendiri saat ini sedang tidak tersedia karena pemulihan cedera berat.

Di luar itu, ada beberapa teori kenapa Agung Pras akan hengkang dari Pesut Etam musim depan.

Yang pertama adalah menit bermain. Sejak Pasukan Samarinda merekrut dua bek tengah asing; Silverio dan Lelis, Agung lebih banyak menganggur di bangku cadangan. Total ia masuk daftar susunan pemain (DSP) sebanyak 22 kali, bermain 7 kali. Tiga kali sebagai starter, itu terjadi saat satu di antara Silverio dan Lelis absen. Empat lainnya masuk dari bangku cadangan.

Sejak kepindahan Javlon Guseynov di pertengahan musim lalu, dia adalah bek utama, bersama dengan Julio Cesar. Sehingga sedikitnya menit bermain yang ia dapat musim ini bisa menjadi alasan besar kenapa ia memilih mencari peruntungan di klub lain.

Kedua, level persaingan. Musim ini, Agung berstatus bek tengah ketiga. Di bawah duo bek asing. Di sektor pemain pelapis, ia bersaing dengan Diego Michiels dan Komang Teguh. Nah, setelah direkrut sejak 2020, Komang tampak akan naik status musim depan. Terlebih, pemain asal Bali sudah menunjukkan progres besar, terbukti saat ia dimainkan di klub, maupun saat membela Timnas U23. Komang jelas akan masuk proyeksi Pieter Huistra karena faktor usia dan kebugaran.

Tak Masuk Rencana Tim

Ketiga, tak masuk rencana klub. Di akhir tahun 2023, ada 10 pemain Borneo FC yang kontraknya kadaluarsa pada tahun ini. Pada Januari, sejumlah pemain mendapat perpanjangan kontrak. Seperti Fajar Fathur Rahman, Komang Teguh, Stefano Lilipaly, Leo Guntara, hingga M. Sihran. Sementara Nur Hardianto, Win Naing Tun, dan Agung tak mendapatkannya.

Jika melihat performa dan kontribusi, ketiga pemain tersebut tampak tak akan diperpanjang kontraknya musim depan. Meski segala sesuatu masih bisa terjadi, mengingat masih ada sedikitnya 2 laga, atau paling banyak 4 laga bagi mereka untuk membuktikan kemampuannya.

Terakhir, Agung Pras adalah mantan kapten Persita. Karena sepanjang musim ini kebobolan 63 kali, sektor pertahanan tampak akan menjadi prioritas perbaikan. Potensi reuni Javlon-Agung pun kembali terbuka.

Sejauh ini, pemain maupun kedua klub belum ada yang memberi reaksi atas rumor ini. Terlebih Borneo FC, yang masih fokus ke babak penentuan juara. Jelas mereka tak akan tertarik membuat drama transfer sepanjang bulan Mei. (dra)