Connect with us

SAMARINDA

Lampu Jalan di Samarinda Rusak? Lapor Lewat SISTERS Aja, Cepat dan Bisa dari Mana Saja

Diterbitkan

pada

sisters
Stiker barcode yang terpasang pada tiang lampu di Jalan A. Yani diambil pada Senin, 24 Juli 2023. (Nisa/Kaltim Faktual)

Dishub Samarinda sudah merilis SISTERS. Ini sistem yang bisa digunakan warga untuk melapor. Kalau ada lampu penerangan jalan yang mati ataupun rusak. Begini caranya.

Sekarang ada langkah cepat untuk mengeluhkan masalah lampu penerangan jalan umum (LPJU) jika mengalami kerusakan. Seperti adanya gangguan pada nyala lampu. Atau kondisi lampu yang mati.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda baru saja meluncurkan sistem yang dinamai SISTERS (Sistem Informasi Sinergitas Terang Samarinda)

SISTERS sendiri hadir dalam bentuk stiker barcode yang ditempel pada sejumlah tiang LPJU di Samarinda.

Caranya pun mudah. Untuk melapor, masyarakat tidak perlu menginstal aplikasi tertentu. Hanya cukup melakukan scan barcode yang menempel pada tiang lampu tersebut. Kemudian akan terhubung ke website http://sisters.samarindakota.go.id untuk mengisi formulir pelaporan.

Diketahui, dari 10 ribu tiang lampu jalan yang ada di Samarinda. Dishub baru sanggup memasang 1.535 stiker barcode. Sehingga jumlah yang belum ditempel stiker memang masih sangat banyak.

Baca juga:   Tarif Parkir di Luar SCP Lebih Murah, DPRD: tapi Masyarakat Mesti Ikuti Aturan

Kaltim Faktual mencoba mengecek beberapa ruas jalan yang LPJU-nya sudah ditempel stiker.

Dari 4 barcode lampu, hanya 1 yang berhasil terdeteksi langsung. Sisanya tidak menimbulkan respons ketika di-scan.

Meski begitu, ada alternatif lain yang bisa digunakan ketika barcode tidak berfungsi.  Yakni dengan memasukkan nomor tiang lampu ke dalam website yang sedang diakses. Nomor itu, sudah tertera pada stiker barcode itu juga.

Sehingga, apabila dimasukkan ke dalam website. Halaman website akan memunculkan respons yang sama, dengan ketika melakukan scan barcode.

Hasilnya akan muncul formulir pelaporan. Berisi nomor hp dan kolom yang dapat diisi dengan detail laporan. Yakni kondisi lampu yang dilaporkan.

Nomor hp sendiri tidak wajib diisi, namun dapat digunakan untuk menginformasikan hasil laporan. Misal sudah selesai diperbaiki.

Selain itu, website juga memunculkan informasi lampu terkait. Seperti nama tiang, nama dan jenis lampu, hingga alamat lampu itu berada.

Baca juga:   Dekranasda Samarinda Gelar Festival Kuliner dan Kerajinan

Untuk lampu yang belum memiliki barcode. Jika mengalami kerusakan, bisa melalui fitur kirim pesan dengan mengakses website tersebut.

Nantinya akan ada formulir yang berbeda. Yakni nomor hp, pengisian Lokasi Tiang Lampu, misal nama jalan, di depan gedung apa dan sebagainya. Dan juga kondisi lampu yang dilaporkan.

Lebih Praktis dengan SISTERS

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut, selama ini jika ada kerusakan LPJU. Proses penanganannya masih lama. Dan SISTERS akan menjadi solusi yang jitu.

“Dengan cepatnya respons masyarakat terhadap LPJU yang mengalami gangguan atau mati. Maka secepat itu pula Dishub akan melakukan perbaikan,” jelasnya kepada media Senin, 24 Juni 2023.

“Supaya layanan LPJU kita dalam kondisi mantap. Sehingga tidak mengganggu keamanan dan ketertiban pengguna jalan,” tambahnya.

Baca juga:   Pemkot Samarinda: Anak TK Tidak Wajib Bisa Calistung

Merespons Wali Kota Samarinda soal kecepatan penanganan. Kepala Dinas Perhubungan Hormarulitua Manalu bilang penanganannya akan cepat. Yakni dalam waktu 2×24 jam.

“Nantinya, laporan yang masuk akan diproses oleh Satgas yang aktif selama 24 jam,” jelas Manalu.

Dengan adanya SISTERS ini, Dishub minta masyarakat ikut bersinergi. Menjaga aset kota, terutama lampu jalan itu.

“Jadi bukan hanya pemerintah saja, tapi masyarakat juga ikut menjaga bagaimana disiplin berlalu lintas. Supaya mengurangi accident dan menjaga aset jalan.”

“Karena lampu jalan juga dibangun dari pajak masyarakat,” tambahnya.

Berdasarkan pantauan media ini, karena baru, penerapannya memang masih banyak kekurangan.

Seperti barcode yang tidak terdeteksi, kode lampu yang tidak ditemukan, hingga stiker barcode yang kondisinya sedikit terbuka. Bisa diperkirakan, tidak tahan lama terhadap air hujan. (*/ens/dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.