BALIKPAPAN
Larangan Study Tour ke Luar Kota untuk TK-SMP di Balikpapan Bukan hanya Soal Kecelakaan

Disdikbud Balikpapan mengeluarkan SE tentang larangan menggelar study tour ke luar kota bagi siswa TK hingga SMP. Sempat dikaitkan dengan paranoid terhadap kasus kecelakaan rombongan sekolah yang viral, ternyata isi SE tersebut mengatur lebih kompleks.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) yang mengatur aturan dan prosedur yang lebih ketat dalam upaya untuk meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan study tour dan acara perpisahan di setiap sekolah yang ada di Balikpapan.
Kepala Disdikbud Balikpapan Irfan Taufik, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Disdikbud telah mengeluarkan Surat Ederan (SE) tersebut.
“Kami sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang mekanisme kelulusan peserta didik dari jenjang TK, SD, dan SMP. Untuk kegiatan study tour atau outing class keluar kota tidak diizinkan,” ungkapnya, Sabtu.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan Disdikbud. Bukan hanya soal keselamatan siswa dan guru, tapi juga kesanggupan partisipasi dari orang tua siswa.
“Kegiatan perpisahan dan study tour ke luar kota sering kali membebani orang tua dengan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, ada kekhawatiran terkait keselamatan peserta didik selama perjalanan di tempat tujuan,” ulasnya.
Bangga dengan Destinasi Wisata Balikpapan
Irfan juga menekankan agar pihak sekolah lebih memilih tempat-tempat wisata yang berada di wilayah Kota Balikpapan sebagai lokasi pelaksanaan study tour maupun perpisahan. Tujuannya adalah untuk mempromosikan potensi budaya dan pariwisata lokal kepada peserta didik.
“Kami ingin anak-anak mengenal lebih dekat budaya dan pariwisata kota mereka sendiri. Ini juga menjadi bagian dari pembelajaran muatan lokal yang selama ini dipelajari di kelas,” tambahnya.
Isi Surat Edaran
Adapun beberapa poin penting yang terdapat didalam surat edaran nomor 420/3504/Disdikbud antara lain.
1. Kepala sekolah bertanggung jawab atas perencanaan serta pelaksanaan kegiatan dengan sebaik-baiknya.
2. Kegiatan pelepasan atau perpisahan diharapkan dilakukan secara sederhana tanpa membebani orang tua atau wali murid.
3. Penggunaan fasilitas sekolah harus dimaksimalkan agar mendukung kelancaran kegiatan.
4. Kegiatan disarankan untuk memilih tempat wisata yang ada di wilayah Kota Balikpapan yang mendukung pembelajaran lokal.
5. Peserta kegiatan diharapkan menggunakan sarana transportasi yang aman, nyaman, dan layak, dengan prioritas keselamatan selama perjalanan.
6. Tidak diperbolehkan mengadakan kegiatan perpisahan atau kunjungan wisata di luar Kota Balikpapan. (nvr/dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SAMARINDA3 hari ago
Ungu dan Setia Band Guncang Samarinda di Malam Kemerdekaan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki