OLAHRAGA
Liga 1 Fiks Lanjut, Borneo FC ‘Tak Boleh’ Tanding di Segiri dalam 6 Laga

Borneo FC dipastikan melewati sisa putaran pertama Liga 1 di luar Samarinda. Begitu aturan yang dikeluarkan PT LIB.
Tentu saja, Borneo FC Samarinda menyambut gembira kembalinya BRI Liga 1 2022/23. Usai menggantung hampir 2 bulan, PT LIB akhirnya memastikan akan melanjutkan kembali kompetisi.
Namun begitu, Pesut Etam wajib waswas karena sisa putaran pertama atau sebanyak 6 pertandingan. Tidak satupun yang berstatus laga kandang. Sehingga selama 6 pekan itu, Borneo Fans hanya bisa mendukung Hendro Siswanto dkk dari layar kaca saja.
Upaya mempertahankan pucuk klasemen pun akan semakin berat. Kecuali Andre Gaspar bisa membuat Pasukan Samarinda tangguh kala bermain tandang. Memutus rekor buruk Milomir Seslija yang hanya sekali menang dari 4 laga tandang musim ini.
Bukan hanya Borneo FC, seluruh tim Liga 1 mengalami nasib serupa. Karena berdasar keputusan PT LIB, semua laga putara pertama akan terpusat di Jogjakarta dan Jawa Tengah.
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus, mengatakan bahwa Liga 1 2022/2023 dilanjutkan dengan sistem bubble. Persis ketika pandemi Covid-19 lalu. Saat semua pertandingan digelar di Pulau Bali.
“Untuk putaran pertama ini, kami rencananya habiskan dengan sistem bubble dahulu selama enam pekan,” kata Ferry Paulus, Kamis.
“Kalau untuk putaran kedua baru kembali lagi dengan sistem kandang tandang. Mulai dari pekan ke-18 sampai pekan ke-34.”
“Kami akan pakai empat venue di sana yakni Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang),” ujar Ferry Paulus.
Untuk kapan dimulai, Ferry membocorkan akan bergulir mulai 2 Desember. Namun jadwal pertandingannya masih dirumuskan. Sehingga belum tahu tim mana yang akan bermain di tanggal 2 Desember tersebut.
Keputusan LIB melanjutkan kompetisi pada Desember merupakan keputusan berani. Secara bisnis, gaung Liga 1 akan turun karena bersamaan dengan Piala Dunia. Selain itu, kompetisi kasta tertinggi Tanah Air itu bersamaan dengan Piala AFF. Sehinnga besar kemungkinan akan berpengaruh pada kuotase pemain timnas dari setiap klub.
Meski begitu, ini adalah keputusan yang adil untuk semua klub. Karena selama libur hampir 2 bulan ini. Mereka harus terus menanggung biaya operasional mesti tak mendapat pemasukan. Lanjutnya kompetisi, berarti napas klub bisa lebih panjang lagi. (dra)

-
SAMARINDA5 hari ago
Patung Lembuswana Resmi Berdiri di Palaran dan Bandara APT Pranoto Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
43 Peserta Ikuti Uji Kompetensi CAT Seleksi Calon Anggota KPID Kaltim 2025–2028
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap II Digelar, 540 Peserta Ikut serta di Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
KDEKS Kaltim Gelar Rakor, Perkuat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Cacingan, Anak-Anak Jadi Kelompok Paling Rentan
-
SAMARINDA5 hari ago
Kadis Kominfo Kaltim Jadi Penyiar Tamu RRI Samarinda di Hari Radio ke-80
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Pelatihan Penggunaan Tanda Tangan Elektronik untuk Perangkat Daerah