OLAHRAGA
Menang di Derby Papadaan, Pelatih Borneo FC: Kami Harusnya Menang 4-0
Pelatih Borneo FC Pieter Huistra menilai timnya layak menang dengan skor lebih besar. Karena berhasil mengendalikan permainan dan memiliki banyak peluang.
Borneo FC Samarinda meraih kemenangan dalam Derby Papadaan melawan Barito Putera. Di Stadion Segiri, Jumat sore.
Permainan Pesut Etam kali ini jauh berbeda dari laga-laga sebelumnya. Secara umum masih sama. Yakni mengandalkan intensitas, penguasaan bola, dan kreativitas dalam membangun serangan.
Perbedaan besarnya, Stefano kembali ke posisi aslinya. Sehingga membuatnya seperti hidup kembali. Kontribusinya ke permainan begitu besar. Selain sepasang asis dan gol kemenangan darinya.
Hendro Siswanto juga kembali berpasangan dengan Kei Hirose sejak awal. Pasangan garang ini membuat lini tengah Barito tak bisa leluasa mengalirkan bola.
Dan ketiadaan Matheus Pato. Ini cukup memberi pengaruh besar. Karena Jelle Goselink lebih lihai berperan sebagai nomor 10. Namun di pertandingan kemarin, dia mesti menjadi penyerang utama.
Sementara itu, Barito Putera yang datang ke Segiri sebagai pemuncak klasemen. Sekaligus tim yang belum pernah kalah di 3 laga awal. Benar-benar menunjukkan kesolidannya.
Jika bukan karena gol cepat Leo Lelis. Rasanya Laskar Antasari tetap akan bermain disiplin sepanjang laga. Jadi Derby Kalimantan kali ini, menunjukkan level permainan yang lebih tinggi dari musim lalu. Dan skor akhir 2-1 untuk tuan rumah. Menunjukkan betapa ketatnya permainan kedua tim.
Kata Pelatih Borneo
Pieter Huistra memuji habis pemainnya. Yang berhasil membuat Barito lebih banyak menunggu ketimbang mengambil inisiatif menyerang lebih dulu.
Dia bahkan berasumsi jika timnya layak menang dengan skor lebih besar, dan tanpa kebobolan.
“Kami bermain dengan baik di paruh pertama. Saya senang melihat permainan tim kami. Kami membuat banyak peluang.”
“Di babak kedua juga. Harusnya kami membuat skor 3-0 atau 4-0 dan kami menyelesaikan permainan.”
“Kamu lihat, Barito hanya mendapatkan tendangan bebas berbahaya dan itu sulit untuk dikontrol. Ini membuat kiper sedikit tidak beruntung dan membuat skor berubah 2-1.”
“Hal ini membuat mereka menjadi gugup lagi. Tapi kami harus berjuang untuk mendapatkan tiga poin hari ini. Ini tiga poin yang sangat penting.”
“Tapi, cara kami bermain adalah tipe Borneo, cara yang saya suka. Kami harus meningkatkan jumlah gol.”
“Saya rasa kami juga butuh waktu untuk mendapatkan cleansheet karena sejauh ini kami selalu kebobolan. Dan itu selalu gol yang aneh.”
“Masih ada ruang untuk melakukan pengembangan. Saya senang dengan tiga poin ini dan ini penting untuk bisa naik peringkat di liga,” ungkap Pieter Huistra usai pertandingan. (dra)
-
GAYA HIDUP2 hari agoSiap-Siap! Puasa 2026 Ternyata Tinggal 2 Bulan Lagi, Catat Tanggalnya!
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
GAYA HIDUP4 hari agoBukan Sekadar Perayaan, Ini Sejarah ‘Garang’ di Balik Hari Ibu 22 Desember
-
FEATURE5 hari agoKisah Perjalanan Biker XMAX Tembus 12 Negara untuk Bisa Umrah di Tanah Suci Mekah
-
BALIKPAPAN1 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoBanjir Kutim–Berau Tak Melulu Soal Tambang? Wagub Kaltim Buka Suara dan Bakal Cek Data JATAM
-
PARIWARA2 hari agoGebyar Akhir Tahun! Yamaha Rev Festival Sukses Geber Senayan Park Sekaligus Rayakan 1 Dekade MAXI Yamaha
-
GAYA HIDUP2 hari agoStop Bikin Resolusi Muluk! Ganti dengan “Intensi” Biar 2026 Nggak Cuma Wacana

